in

5 Daerah di Mana Penduduknya Hidup Bersama Hewan Buas, Ada yang Memelihara Ratusan Singa

Nama Bilal Mansoor Khawaja sedang menjadi pembicaraan karena dirinya yang memelihara 800an singa di dalam ‘kebun binatang’ pribadinya di Pakistan. Di negara ini sendiri, undang-undang mempermudah proses ekspor-impor hewan-hewan eksotis dan buas, harganya pun super fantastis. Sehingga bukan hal yang aneh lagi jika kekayaan di sini salah satunya ditandai dengan kepemilikan hewan buas.

Selain di Pakistan, negara-negara Asia Barat juga punya tradisi yang sama. Di mana orang-orangnya banyak memelihara hewan buas layaknya kucing dan anjing. Ternyata, selain menjadikan peliharaan, beberapa orang malah hidup berdampingan dengan hewan besar, buas, dan berbahaya. Inilah negara-negara tersebut.

Masyarakat Glastonbury yang berdampingan dengan ular berbisa

Ular kobra di Glastonbury [sumber gambar]
Glastonbury adalah salah satu daerah yang Amerika Serikat di mana penduduknya hidup berdampingan dengan ular-ular berbisa. Ular-ular ini juga tidak diusir dan dianggap berbahaya. Hewan ini bisa bebas berkeliaran tak lain karena jasa seorang pecinta ular bernama Doug Fraser. Ia sering memberikan penyuluhan kepada penduduk sekitar bagaimana menghindari serta merawat diri sendiri jika seandainya digigit oleh ular.

Banff, surga untuk para Serigala di Kanada

Serigala di Banff [sumber gambar]
Serigala dilukiskan sebagai hewan buas yang bisa menyerang musuh-musuhnya dengan mengoyak mereka menggunakan taring. Di film-film pun, hewan ini punya imej sebagai penguasa hutan. Namun, di Banff, Kanada, Serigala hidup di taman nasional dan dilindungi oleh pemerintah. Pemerintah menilai bahwa hewan itu bisa hidup damai bersama manusia. Di daerah ini juga jarang sekali ada manusia yang dilukai dan dimusuhi oleh Serigala.

Kuda nil dan manusia aman damai di Zimbabwe

Kuda Nil [sumber gambar]
Meski lucu, Hippo atau Kuda Nil punya gigi dan rahang yang besar, bisa mencaplok mangsanya sekali lahapan. Enggak heran jika banyak yang takut dengan hewan raksasa ini. Berbeda halnya dengan daerah rural di Zimbabwe. Ada banyak Kuda Nil yang hidup di sana, karena memang disediakan penangkaran bernama Turgwe Hippo Trust. Penangkaran ini dibuat oleh Karen Paolilo yang menjaga dan merawat para Hippo ini.

Beruang pencari madu di Kota Rize

Beruang madu [sumber gambar]
Rize adalah sebuah Kota yang ada di Turki. Kota ini terkenal dengan beruang cokelat yang bisa hidup berdampingan bersama manusia. Beruang-beruang Rize terkenal sangat menyukai madu, hingga mereka kerap tertangkap mencuri sarang lebah. Namun, yang dilakukan para peternak dan pawang bukan dengan mengusir mereka, melainkan menaruh sarang lebah di tengah kolam. Beruang ini pun terkenal tidak melukai manusia.

Macan-macan tutul di India

Macan tutul di India [sumber gambar]
India adalah negara yang terkenal dengan penduduknya yang padat, terutama di Mumbai. Tak hanya dihuni oleh manusia ternyata, hewan buas seperti macan tutul pun bisa berkeliaran dengan bebas di sekitar Gandhi National Park di Mumbai. Selain itu, Monhapur juga terkenal dengan macan tutul yang membantu manusia mengusir babi yang biasanya mengganggu ladang mereka. Yang buas pun bisa menjadi jinak, ya?

BACA JUGA: 5 Kisah Nahas Orang-Orang yang Tewas Dimangsa Hewan Buas

Namun, meski bagaimanapun hewan-hewan di atas tetap buas. Meski mereka sudah akur dengan manusia, naluri sebagai makhluk buasnya tidak akan hilang begitu saja. Saat merasa terancam, mereka bisa saja menyerang. Oleh karenanya, kamu harus tetap waspada bila mungkin tinggal berdampingan dengan mereka.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Heboh Kasus ‘Ikan Asin’, 4 Ucapan ‘Nylekit’ Ini Membuat Pelakunya Berurusan dengan Hukum

Mengenang Jasa dan Perjuangan Sutopo Pada Masyarakat Indonesia Saat Terjadi Bencana