Adys Disty
Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA atau sederajat dilaksanakan pada Jumat (15/5). Hal tersebut sesuai dengan Prosedur Operasional Sekolah Ujian Nasonal yang telah diluncurkan pada tanggal 13 Maret 2015 lalu. Meski demikian, sekolah kemungkinan bisa memundurkan waktu pengumuman dari waktu yang telah ditetapkan tersebut. Karena hal ini sudah diserahkan kepada pihak sekolah masing-masing.
Untuk nilai hasil UN SMA 2015, Budiono selaku Kasi Kurikulum Dikmen Disdik Kota Malang telah mengirimkan surat dari Kemendikbud ke Dinas Pendidikan Provinsi pada tanggal 6 Mei lalu. Sementara masing-masing kota atau kabupaten melakukan pengambilan nilai, Selasa (12/5) di Surabaya. “Jadi sekalian mengambil nilai UN juga membahas masalah penerimaan peserta didik baru. Meski penerimaan ini tergantung wilayah masing-masing namun harus tetap berada dalam naungan provinsi,” kata Budiono.
Dalam POS tersebut juga dikatakan bahwa kelulusan siswa dan siswi ditentukan oleh satuan pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru. Rapat pleno ini bersifat internal dan tertutup. Pelaksanaan tergantung sekolah masing-masing karena kewenangan kelulusan ada ditangan sekolah. Peserta didik dapat dikatakan lulus jika berhasil merampungkan seluruh program pembelajaran, mendapatkan nilai sikap atau perilaku minimal baik dan lulus Ujian Sekolah.
Dengan demikian, nilai siswa harus memenuhi syarat kelulusan yang ditetapkan oleh pihak sekolah berdasarkan. Penilaian sekolah diambil dari Gabungan nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1-6 dengan pembobotan yang distandarkan. Meski hasil UN tulis yang diselenggarakan pemerintah cukup baik, akan tetapi jika nilai sikap siswa tersebut tidak memenuhi, bisa saja sekolah menyatakan siswa tersebut tidak lulus.
Adanya peraturan baru tersebut membuat sekolah punya kewenangan dalam memutuskan apakah anak didik mereka layak dinyatakan untuk lulus atau tidak. Pemerintah menghimbau kepada para pelajar yang telah dinyatakan lulus, diharapkan tetap menjaga ketenangan dan tidak melakukan pawai serta aksi mencorat-coret pakaian yang justru akan dapat merusak pemandangan nantinya.
