in

4 Tempat yang Disebut Menyimpan Harta Karun Peninggalan Belanda dan VOC

Keberadaan Belanda di Indonesia tak hanya menjajah saja, tetapi menanamkan adat dan budaya mereka. Hal tersebut bisa dibuktikan dengan adanya rumah bergaya Belanda di beberapa tempat serta penggunaan bahasa sehari-hari.

Selain hal tersebut, konon mereka juga meninggalkan sisa-sisa kekayaan yang tersembunyi di beberapa tempat. Dihimpun dari berbagai sumber, Boombastis.com akan mengulas 4 tempat yang disebut menyimpan harta karun sisa para kolonial. Apa saja? Simak sampai akhir ya!

VOC treasure di Pulau Onrust

Pulau Onrust [Sumber gambar]
Misteri harta karun VOC di Pulau Onrust memang membuat penasaran banyak orang. Banyaknya kekayaan yang terpendam tersebut disebut bisa melunasi utang Indonesia. Pulau yang terletak di teluk Jakarta ini bisa ditempuh dengan menggunakan kapal motor dalam waktu 3 jam. Dulunya, Onrust adalah tempat yang paling sibuk dengan aktivitas perdagangan. Mitos harta karun VOC ini dinilai ganjil, bagaimana sebuah institusi dagang sebesar dan sekuat VOC mendadak bangkrut secara tiba-tiba. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, pada era Presiden Soeharto pernah dilakukan penggalian terhadap harta karun tersebut, namun kenyataannya hal itu tidak pernah ditemukan hingga sekarang.

Harta karun Belanda di Gunung Salak

Ilustrasi harta karun di Gunung Salak [Sumber gambar]
Gunung Salak memang menyimpan banyak sekali misteri. Kamu tentu tau bukan ada banyak kecelakaan pesawat di tempat ini sehingga menewaskan puluhan nyawa. Selain itu, Gunung Salak disebut sebagai pusat kerajaan Prabu Siliwangi dan tempat di mana harta Belanda terkubur di dalamnya. Penguburan harta tersebut sendiri karena Belanda takut terhadap Jepang yang masuk Indonesia pada tahun 1942. Sayang, setelah Indonesia merdeka, Belanda malah tidak bisa menginjakkan kaki di tanah air lagi. Hal tersebut membuat harta yang mereka tinggalkan sia-sia. Nah, masyarakat Cihadu yang tinggal di lereng gunung ini pernah beramai-ramai mencari peninggalan tersebut. Sayang, bukannya mendapat emas, malah banyak warga yang tewas dan meregang nyawa.

Harta benda yang tenggelam di Laut Jawa

Kapal karam di Laut Jawa [Sumber gambar]
Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai perairan lebih luas daripada daratan. Tak heran jika ada banyak harta yang tersimpan di dalamnya, contohnya saja Laut Jawa. Ketika penjajah masih bercokol di negara kita, mereka banyak menempuh jalur laut untuk mengangkut barang-barang berharga. Tetapi, banyak kapal bermuatan dagangan dan harta benda yang malah karam di tengah perjalanan. Hal tersebut bisa dilihat dari jangkar, bangkai-bangkai kapal kuno di dalam perairan Indonesia. Selain itu, warga sekitar kerap menemukan  koin emas, guci, keramik antik yang akhirnya dijual dengan harga murah. Seperti yang pernah Boombastis ulas sebelumnya bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjelaskan bahwa lokasi barang muatan kapal karam (BMKT) di seluruh Indonesia memiliki sisi ekonomi bernilai antara 80 Ribu – 18 juta US Dollar.

Harta karun di Gunung Gede

Gunung Gede zaman dahulu [Sumber gambar]
Pada adab ke-18, VOC di bawah pimpinan Jenderal Zwaardecroon pernah mengerahkan 30 ribu orang untuk menggali emas yang berada di wilayah Gunung Gede. Mereka benar-benar yakin bahwa di hutan tersebut tersimpan banyak kekayaan karena ada bekas terowongan tambang yang tak terpakai lagi. Namun, berita ini tampaknya tidak bisa dipercaya kebenarannya karena selama 4 tahun proses pencarian Belanda tak menemukan apapun. Adapun bekas tambang yang diyakini pernah digunakan tersebut adalah tambang timah hitam –yang dulunya pernah diambil oleh Tiongkok. Yang tersisa dari pencarian harta karun ketika itu hanyalah rakyat Indonesia yang tersiksa dan menderita kelaparan.

BACA JUGA: 5 Penemuan Harta Karun di Indonesia yang Jumlahnya Sanggup Melunasi Semua Hutang Negara

Keempat tempat ini menyimpan misteri yang belum bisa dipecahkan hingga kini. Entah memang ada atau tidak, yang jelas belum ada orang yang pernah menemukan harta karun tersebut, kecuali di Laut Jawa. Memang ada kapal-kapal Belanda yang tenggelam seperti diungkap oleh para penyelam Lion Air saat mencari korban kecelakaan pesawat 29 Oktober 2018 lalu.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Aung San Suu Kyi, Ikon Perdamaian yang Gelarnya Dicabut Karena Kasus Kekerasan Rohingya

11 Tweet Netizen Tentang ‘Nolak Alus’ Ini Bikin Geregetan, Siap-siap Banting Hape!