Mendengar ganda putra, kira-kira apa yang terlintas dalam pikiranmu? Yaa, betul sekali nomor bulutangkis Indonesia yang acap kali torehakan prestasi gemilang. Terakhir, lewat pasangan Hebdra dan Ahsan, trofi kejuaraan olahraga berhasil direngkuh ( All England). Namun, tahukah kalian dibalik prestasi bagus tersebut ada sosok pelatih yang luar biasa. Dia adalah Harry Iman Pierngadi atau sering disapa Harry Ip.
Selain capaian bagus di All England tahun ini, apa yang dicapai Minions (Kevin Sanjaya dan Marcus Gedion) pada 2018 silam juga merupakan berkat bantuannya. Bahkan jauh sebelumnya, ketika Tim Bulutangkis Indonesia berlaga di Olimpiade 2000, anak didiknya yakni Chandra Wijaya dan Tony Gunawan juga sukses sumbang emas. Lantas siapa sih sebenarnya Harry IP ini? Kok dipikir-pikir hebat sekali.
Sosok yang tidak mempunyai karier moncer saat aktif bermain
Meski kini menyandang status sebagai pelatih top, tapi ketika masih aktif bermain Harry bukanlah pemain tergolong hebat. Bahkan kariernya di olahraga banyak dihabiskan dengan penyembuhan cedera.
Pelatih yang mempunyai debut luar biasa di Pelatnas
Seperti telah diungkap tadi, karier Harry yang berbelok ke dunia pelatih dimulai dengan menangani PB Tangkas. Di sana prestasinya tergolong lumayan dengan beberapa kali anak didiknya catatkan hasil yang baik.
Demi independensi, Harry pilih tidak punya tim di luar Pelatnas
Selain menjadi sosok pelatih yang konsisten, Harry juga dikenal sebagai juru taktik yang memiliki integritas yang tinggi. Hal ini ditunjukkan, dengan pilihannya keluar dari PB Tangkas dan memilih tidak mempunyai tim.
Selain bulutangkis, Harry juga sosok menyukai burung
Masih terkait sosok 56 tahun ini. Ternyata diam-diam selain dunia bulutangkis, dirinya juga menyukai burung kicau. Menurut penuturan Tempo, Harry sudah menggeluti hobi tersebut sejak tahun 1980-an, ketika dirinya masih aktif bermain.
BACA JUGA: 4 Pelatih Indonesia yang Bersinar di Luar Negeri, Bukti Sepak Bola Kita di Akui Dunia
Kiprah hebat Harry di dunia bulutangkis memang sangat patut untuk diapresiasi. Apalagi selain cetak gelar juara, sosok 56 tahun juga memberikan contoh intergeritas tinggi. Besar harapan ke depan selain Om Harry muncul lagi pelatih bulutangkis yang jempolan lagi.