Categories: Trending

Heboh Patih Gajah Mada yang Dikabarkan Seorang Muslim, Bikin Netizen Geger!

Cerita mengenai Gajah Mada yang ingin menyatukan nusantara, memang menjadi salah satu  kisah yang tidak bisa lepas dari sejarah Indonesia. Namun beberapa waktu yang lalu para arkeolog dan ahli sejarah di gegerkan dengan berita baru yang beredar di masyarakat. Pasalnya sebuah postingan mengatakan bahwa Gajah Mada bukanlah orang Hindu melainkan seorang Muslim.

Jelas pernyataan seperti itu membuat heboh para netizen. Namun demikian ternyata mereka punya bukti sendiri dari asumsi tersebut. Tetapi apakah bukti tersebut cukup kuat untuk membuktikannya atau hanya sebuah asumsi belaka? Simak ulasan berikut untuk cerita lengkapnya.

Muncul cuitan dan status viral mengenai “Gaj Ahmada”

Beberapa waktu yang lalu, netizen dihebohkan mengenai status viral mengenai nama asli Gajah Mada yang ternyata seorang muslim. Entah siapa yang pertama kali menyebarkannya, namun status  tersebut menjadi perbincangan masyarakat. Dalam cuitannya, dikatakan bahwa Gajah Mada adalah seorang muslim yang sebenarnya bernama Syeih Gaj Ahmada.

Status Netizen [image source]
Banyak pro dan kontra dari para netizen mengenai berita ini. Pasalnya jika ini terbukti maka akan mengubah total sejarah yang selama ini terjadi. Sebaliknya jika hal ini tidak terbukti, takutnya banyak orang yang mempercayai hal tersebut, padahal hanya berita hoax belaka. Oleh karena itu dibutuhkan bukti yang valid untuk membuktikan hal itu benar atau tidak.

Ternyata punya alasan sendiri

Ternyata para netizen yang mengeluarkan cuitan ini punya alasan sendiri yang mendukung pendapatnya. Salah satunya adalah koin emas lama milik dari kerajaan Majapahit. Menurut mereka pada koin dan makam Patih Gajah Mada itu tulisan dalam bahasa arab.

Bukti Gaj Ahmada [image source]
Tulisan tersebut diyakini sebagai lafazh Tauhid berupa kesaksian terhadap Tuhan dan Rasul. Selain itu, menurut mereka nama asli Gajah Mada adalah Gaj Ahmada dalam bahasa arab. Namun karena orang Jawa tidak bisa melafakannya dengan benar, maka jadilah pengucapan Gajah Mada. Tidak hanya itu, mereka juga meyakini kalau di penghujung usianya, patih Gajah Mada akhirnya memeluk Islam hingga sepeninggal hayatnya.

Tidak bisa dibuktikan secara valid

Sampai saat ini masih ada bukti valid sejarah mengenai hal tersebut. Diperkirakan adanya cuitan tersebut adalah berdasarkan tulisan salah satu lulusan universitas terkemuka di Yogyakarta. Pasalnya dalam bukunya, tidak didukung dengan bukti-bukti sejarah yang kuat alias masih belum valid. Apalagi kalau memang Patih Gajah Mada adalah seorang muslim, pastinya paling tidak ada tulisan dari naskah-naskah terdahulu seperti Negara Kertagama, Paraton dan lainnya.

negarakertagama [image source]
Belum lagi arti nama Gaj Ahmada sendiri tidak memiliki makna baik dalam bahasa Jawa maupun  Arab. Bisa disimpulkan kalau cuitan tersebut masih belum terbukti secara sejarah. Sekarang dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Gajah Mada yang terbukti dari naskah kuno

Dalam versi sejarah, nama Gajah Mada sendiri sudah banyak disebut dalam naskah-naskah kuno. Dikenal dengan patih yang sakti mandra guna dan bercita-cita menyatukan nusantara. Baik dalam naskah Negara Kertagama, Kidung Sunda, Paraton maupun Usuna Jawa, Gajah Mada terkenal sebagai patih yang sangat tangguh.

gajahmada [image source]
Sepeninggal Gajah Mada dan Tribuana Tungga Dewi ratu Majapahit waktu itu, kerajaan Hindu tersebut memasuki masa kejayaannya dipimpin Hayam Wuruk. Baru setelah itulah kerajaan Islam mulai berdiri seperti Demak Bintoro dan lainnya. Versi sejarah ini dianggap paling kuat karena memiliki bukti di naskah dan prasasti kuno.

Memang kalau bicara mengenai sejarah, sulit sekali diketemukan fakta yang sebenarnya. Pasalnya kita tidak hidup dan menyaksikan sendiri di kala itu. Namun satu hal yang pasti, patih Gajah Mada adalah salah satu tokoh nusantara yang juga ikut andil dalam sejarah Indonesia.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago