15 Foto Miris ini Akan Membuatmu Lebih Menghargai Sebutir Nasi

Salah satu masalah paling krusial yang hampir selalu menimpa dunia ini adalah kelaparan. Bencana ini menyumbang banyaknya kematian di dunia ini selain perang yang saat ini masih ada di bumi yang kian rusak ini. Kelaparan adalah persoalan paling pelik yang tak bisa diselesaikan dengan hanya memberikan makanan saja. Kelaparan adalah buntut dari berbagai masalah seperti kemiskinan, bencana alam, dan yang paling mengerikan lagi disebabkan oleh perang.

Coba perhatikan beberapa foto di bawah ini. Dari deretan foto yang terpampang, anda akan tahu seperti apa susahnya hidup dalam kelaparan. Untuk sebutir nasi saja mereka harus menunggu lama. Bahkan makan selama berhari-hari adalah rutinitas yang dianggap biasa. Bagi mereka, sebutir nasi ibarat menemukan kehidupan yang telah lama hilang. Mari bersiap melihat kemirisan yang ternyata ada di dunia yang kita tempati bersama-sama.

1. Jangan bawa nyawaku pergi jauh!

2. Percuma, aku enggak bisa jalan untuk beli makan.

3. Mandi dulu ya, biar kembali hidup.

4. Makan seadanya dulu ya, Nak. Tunggu perangnya selesai besok pagi.

5. Senyum, biar fotonya kelihatan bagus!

6. Ya Tuhan, tolong turunkan hujan makanan sekali saja, aku tidak tahan lagi.

7. Selamat ya, Nak. Kamu sudah tidak akan lapar lagi.

8. Senyum terus ya, Dek. Biar enggak lapar lagi sampai besok.

9. Mama, kapan kita sampai surga? Aku sudah takut.

10. Lihat nak, sayap malaikat sudah tumbuh di punggungmu.

11. Di sini, kalau mau makan enak harus perang dahulu.

12. Belajar pura-pura kenyang ya, biar enggak kelaparan.

13. Kita harus mencari harta karun bernama makanan sampai dapat!

14. Apa enggak ada obat buat menghilangkan rasa lapar, Dok?

15. Ayah, aku lupa bagaimana caranya makan. Nanti ajari, ya!

Inilah 15 foto miris yang akan membuatmu lebih menghargai sebutir nasi. Bagaimana? Masih ingin menyisakan makanan di atas piring? Atau boros beli makanan tapi akhirnya di buang? Mari belajar bersyukur. Share yuk, biar semua orang belajar menghargai apa yang mereka punya.