in

Filosofi Mendalam di Balik Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Kamu Ketahui

6. Kolak – Mengingatkan Kematian dan Anjuran Meminta Maaf

Ngabuburit paling pas berburu kolak untuk dinikmati setelah adzan magrib. Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian, mulai dari singkong sampai ketela. Kadang juga ditambah kacang hijau, labu dan buah manis seperti nangka atau pisang. Satu lagi bahan yang juga tidak boleh ketinggalan ketika membuat kolak yakni santan. Setelah bahan tercampur maka tinggal ditambahkan gula atau gula merah.

Kolak secara tersirat mengingatkan kita akan kematian dan juga anjuran untuk meminta maaf [Image Source]
Kolak secara tersirat mengingatkan kita akan kematian dan juga anjuran untuk meminta maaf [Image Source]
Sama seperti deretan makanan di atas makanan ini juga mengandung filosofi bahkan dua arti sekaligus. Kolak biasanya terdiri dari umbi-umbian pendam yang bahasa Jawanya disebut “polo pendem”. Hal ini mengingatkan kita kalau pada akhirnya setiap manusia akan dipendam atau dikubur. Maka sebelum hal tersebut terjadi, maka berbuat baik, lakukan kewajiban dan juga pahami filosofi santan.

Santan atau biasanya disebut santen mengandung arti “sing salah nyuwun ngapunten” yang artinya adalah siapa pun yang bersalah haruslah meminta maaf. Selain amal, maaf adalah hal yang kita butuhkan saat mati. Ketika seseorang ikhlas memaafkan kita, maka kematian pun akan jauh lebih mudah. Seperti sudah tidak ada beban lagi, lebih-lebih ketika menjalani kehidupan setelah kematian.

Baca Juga : 5 Tingkah Turis Tiongkok Ini Sebaiknya Jangan Ditiru

Siapa yang menyangka jika deretan makanan di atas tak cuma jadi sajian lezat menggugah selera saja, tapi juga mengandung arti yang sangat dalam. Ya, mungkin ini salah satu cara orang-orang tua untuk mengingatkan kepada anak turunannya agar selalu berbuat baik. Ini juga jadi bukti jika orang tua dulu adalah pemikir yang hebat. Bahkan kita mungkin tidak kepikiran untuk menamai makanan yang lengkap dengan filosofinya seperti ini.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Negara asing penguasa indonesia

5 Negara Asing yang Menikmati Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia

5 Mitos Kekerasan Rumah Tangga yang Sering Dipercaya tapi Tak Sepenuhnya Benar!