in

Filosofi Mendalam di Balik Jajanan Tradisional yang Tak Pernah Kamu Ketahui

2. Lepet “Elek e Disimpen Sing Rapet

Lepet memang marak di hari lebaran meskipun kamu juga bisa menemui makanan ini di kedai kue tradisional. Lepet adalah jajanan yang terbuat dari beras ketan yang bagian dalamnya biasanya terdapat kacang merahnya. Lepet bisa dibungkus dengan daun pisang atau bisa dengan janur muda.

Lepet berarti setiap kejelekan haruslah disimpan rapat-rapat [Image Source]
Lepet berarti setiap kejelekan haruslah disimpan rapat-rapat [Image Source]
Sama seperti lontong, lepet juga punya filosofinya sendiri, yakni “elek e disimpen sing rapet” atau bisa diartikan kejelekannya sendiri disimpan rapat-rapat. Kejelekan adalah aib yang sebisa mungkin jangan pernah diumbar. Namun di zaman sekarang ini yang semuanya serba terbalik, orang-orang malah bangga dengan kejelekannya. Misalnya bangga ketika menang judi, lotre dan sebagainya. Ketika mengunyah ketan dan kacangnya yang lembut, lepet akan terus menerus mengingatkanmu agar selalu bisa menjaga kejelekan sendiri.

3. Lemper “Yen Dilem Atimu Ojo Memper

Lemper adalah jajanan primadona yang selalu ada dalam setiap acara besar. Mulai dari khitanan, resepsi nikah, sampai bungkusan pengajian. Rasanya memang tiada duanya dan Indonesia banget. Lemper terbuat dari ketan yang di dalamnya terdapat isiannya, mulai abon sampai daging ayam. Penyajiannya biasanya menggunakan daun pisang muda yang warnanya hijau terang.

Jangan sombong ketika dipuji adalah makna yang terkandung dalam lemper [Image Source]
Jangan sombong ketika dipuji adalah makna yang terkandung dalam lemper [Image Source]
Lemper juga punya filosofi yang sangat bagus, “yen dilem atimu ojo memper” yang artinya ketika dipuji maka hatimu jangan sombong atau berbangga diri. Ya, kadang memang demikianlah yang terjadi sekarang. Ketika pujian malah bukan jadi suatu pelajaran justru menumbuhkan rasa kebanggaan berlebihan. Merasa sombong dan menganggap orang lain tidak ada apa-apanya. Ketika memakan kudapan satu ini kamu juga bisa mengartikan jika di atas dirimu yang sudah hebat itu, masih ada lainnya yang lebih jago lagi. Lemper memang kue sederhana dan gampang dibuat tapi esensi di dalamnya sangat luas.

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

Negara asing penguasa indonesia

5 Negara Asing yang Menikmati Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia

5 Mitos Kekerasan Rumah Tangga yang Sering Dipercaya tapi Tak Sepenuhnya Benar!