Film Benyamin Biang Kerok (2018) dari awal masa-masa produksi memang sudah mengalami banyak gronjalan. Mulai dari pengumuman para pemain, yang tidak disetujui netizen karena “Reza Rahadian lagi, Reza Rahadian lagi,” seolah tak ada aktor yang lebih baik untuk memerankan Benyamin Sueb yang legendaris itu. Belum lagi setelah tayang, jumlah penontonnya tak sesuai dengan ekspektasi.
Berbeda dengan Film Dilan 1990 yang meraup 225 ribu penonton dalam satu hari, Benyamin Biang Kerok hanya mampu menghasilkan 82 ribu penonton saja. Padahal, target mereka bisa mencapai 100 hingga 125 ribu penonton dalam satu hari. Dari sini saja antusiasme masyarakat Indonesia sudah kurang terhadap film ini. Ternyata, tak hanya itu saja, masih banyak masalah yang terkandung dalam film ini.
Wah, wah, pelik juga ya masalah internal dalam film Benyamin Biang Kerok ini. Menurut penulis sih, seharusnya hal-hal seperti ini bisa diselesaikan baik-baik, tidak perlu sampai ke meja hijau. Apalagi sebenarnya, Syamsul Fuad sebagai penulis naskah asli hanya ingin karyanya diapresiasi dan tidak dilupakan jasanya. Kalau menurut kalian bagaimana, Saboom?
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…