Sang Preman Tanah Abang yang satu ini disegani banyak orang. Siapa saja yang mendengar namanya pasti langsung bergidik ngeri. Dia adalah Hercules. Namanya mungkin sama dengan salah satu tokoh mitos manusia setengah dewa, putra dari Zeus. Tapi ia lebih dikenal sebagai preman senior yang namanya kerap dihubungkan dengan sejumlah tokoh pejabat dan orang penting di Indonesia.
BACA JUGA: Mat Peci, Bandit Berdarah Dingin yang Pernah Bikin Indonesia Mencekam
Konon, ia adalah preman berdarah dingin. Pria bernama asali Rozaria Marshal ini merupakan seorang pejuang yang pro NKRI saat terjadi ketegangan di daerah Timor Timur sebelum akhirnya daerah ini merdeka dan lepas dari Indonesia pada tahun 1999. Lalu, bagaimana kisahnya sampai ia kemudian dikenal sebagai preman yang paling disegani? Mari kita ikuti kisahnya di sini.
Hercules Merupakan Nama Sandi di Radio Komunikasi
Julukan Hercules ini ternyata punya kisah sendiri. Sekitar tahun 1975 di Dili, Timor Timur, Rozario bertemu dengan Kolonel (Purn.) Gatot Purwanto. Pada saat itu, Gatot adalah anggota pasukan khusus yang pertama kali terjun dalam rangka mengintegrasikan Timor Timur ke Indonesia. Gatot menjelaskan bahwa Hercules merupakan nama sandi di radio komunikasi. Rozario saat itu menjadi anak buahnya.
Memiliki Kemampuan Membangun Jaringan yang Luar Biasa
Saat berada di Jakarta, Hercules tak serta merta menjadi preman. Pada awalnya, ia mendapat keterampilan elektronik dan bengkel dari Yayasan Tiara yang ia ikuti. Sosok Hercules dikenal sangat mudah membangun jaringan. Ia pandai berkawan dan juga loyal. Sempat bekerja di sebuah bengkel di Tanah Abang dan pernah tinggal di kolong jembatan, Hercules kemudian memiliki kelompok. Sejumlah temannya yang berasal dari Timor Timur seperti Logo vallenberg, Alfredo Monteiro Pires, Jimmy, Luis, Germano, dan Anis mengikuti jejaknya. Tanah Abang pun jadi daerah kekuasaannya.