cover
Kehidupan adalah keajaiban. Sayangnya banyak sekali orang yang tidak menghargai hal hal kecil dalam kehidupan kita. Padahal penciptaan Tuhan amat sangat mengagumkan. Hujan, sinar matahari, angin, air bersih, dan bintang-bintang adalah hal-hal yang kita anggap remeh. Kita lebih peduli mengejar uang dan status di dalam masyarakat daripada menikmati keajaiban ‘sederhana’ di dalam hidup kita.
Kali ini redaksi Bombastis ingin mengangkat tema tentang bintang-bintang. Ternyata bintang-bintang ini selain indah dan terkesan puitis, ada fakta-fakta ilmiah dibalik bintang-bintang yang tidak kalah puitisnya. Baca artikel ini dan hargai kehidupan. Jangan cuma mikirin cinta aja yaaa…
Kita semua terbuat dari debu-debu bintang. Kedengarannya seperti sebuah lirik dalam sebuah puisi, tapi fakta ilmiah mengatakan bahwa: hampir setiap elemen di Bumi terbentuk di jantung bintang. Lain kali jika kamu berada di luar rumah dan menatap bintang-bintang, ingatlah bahwa setiap cahaya dari bintang lahir dari energi yang dilahirkan fusi nuklir pada inti bintang. Reaksi nuklir ini sama dengan reaksi yang menciptakan materi kimia seperti karbon dan zat besi. Zat-zat ini merupakan pembentuk kehidupan di sekitar kita.
Dilihat dari sudut pandang agama, jika Tuhan membuat manusia dari tanah, maka tanah di bumi ini sebenarnya berasal dari bintang-bintang juga. Nah, agama sejalan dengan sains kan?
Orang yang lagi dirundung cinta atau patah hati pasti suka banget liat bintang. Sekedar mengenang masa lalu, atau yah segala pikiran romantis lainnya. Tapi bintang memang cahaya penerang dari masa lalu. Cahaya yang kita lihat sekarang, adalah cahaya dari masa lalu.
Dalam statusnya sebagai benda langit, bintang memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah manusia. Sejak dulu, manusia menggunakan bintang sebagai ‘petunjuk’ dalam hidup mereka. Bintang digunakan untuk menentukan arah, dan juga petunjuk tentang nasib (yang dikenal dengan istilah Astrology).
Dan kebanyakan perbuatan tokoh-tokoh ini mempengaruhi sejarah dunia, entah dalam perang, pengambilan keputusan yang mempengaruhi nasib orang banyak, dll. Bisa jadi saya atau Anda bisa lahir gara-gara orang tua kita dijodohin dulunya berdasarkan astrology. Lucu ya!
Bintang kebanyakan sendirian, dan jarak bintang yang paling dekat dengannya adalah sejauh jutaan cahaya. Contohnya adalah bintang kita, yang kita kenal sebagai Matahari. Nama resmi matahari adalah ‘Sol’. Dan bintang terdekat dengan Sol adalah Proxima Centauri, yang berjarak 4,24 tahun cahaya, atau 70.000 tahun jika kita naik pesawat ulang alik paling kencang. Nah buat para jomblo, jangan sedih ya bintang aja ada jomblo loh. Jaraknya ama yang lain pun jutaan tahun cahaya. Kamu baru kepisah ama mantan 3 bulan aja udah mau bunuh diri. Hehe.
Dan jangan salah, selain itu, ada juga bintang yang berpoligami alias berpasangan 3, 4, atau lebih. Hal ini dikenal dengan nama Multiple Stars. Wuh, mungkin karena manusia ini punya unsur bintang-bintang dalam setiap tubuh kita, makanya nasib kita juga sama ama bintang. Ada yang jomblo, ada yang berpasangan, ada yang poligami……
Keren kan? Ciptaan Tuhan memang keren. Mari kita bersyukur dan mengakui bahwa kita sesungguhnya tidak ada artinya dibandingkan dengan alam semesta ciptaan-Nya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…