Sosok Nadiem Anwar Makarim sempat mengejutkan banyak pihak saat terpilih sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), di Kabinet Indonesia Maju jilid II Presiden Joko Widodo beberapa waktu. Sebutan ‘Mas Menteri’ pun disematkan pada mantan CEO Gojek tersebut.
Sebagai tokoh publik, sosok Nadiem tak lepas dari sang ayah, Nono Anwar Makarim yang merupakan pejabat sekaligus praktisi hukum ternama di Indonesia. Keduanya juga lulus dan menjadi alumni dari kampus ternama Indonesia dan luar negeri. Selengkapnya, simak ulasan Boombastis berikut ini.
Dikenal sebagai salah satu praktisi hukum di Indonesia
Alumni perguruan tinggi yang sama dengan Nadiem Makarim

Nono menamatkan pendidikan hukumnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta pada 1973, yang kemudian dilanjutkan ke Harvard University, Amerika Serikat (1973-1974). Pada 1975, ia berhasil meraih gelar master hukum (LLM) dari Harvard Law School. Sama dengan Nadiem Makarim, yang juga merupakan alumni Universitas Indonesia dan Harvard University namun dengan jurusan yang berbeda.
Pernah menjadi atasan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea
Masuk tim etik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sempat duduk sebagai anggota dewan di era 1960-an
BACA JUGA: Prestasi Nadiem Makarim Setelah Setengah Tahun Menjabat Menteri Pendidikan
Di luar profesinya sebagai praktisi hukum, Nono aktif di berbagai kegiatan sosial dengan mendirikan beberapa yayasan seperti Yayasan Biodiversitas Indonesia dan Yayasan Bambu Indonesia (1993), juga Yayasan Aksara. Rekam jejaknya itu kini diteruskan oleh sang anak, Nadiem Makarim, yang berkiprah di jalur bisnis bersama Gojek sekaligus sebagai Mendikbud pada saat ini.