Planet Mars merupakan planet yang sering memancing rasa penasaran penduduk Bumi. Sudah ada banyak pesawat luar angkasa yang dikirim untuk mempelajari dan mengeksplorasinya. Berbagai penelitian dan ekspedisi dilakukan. Ketika sebuah misi berhasil dilakukan, misi-misi baru berikutnya pun segera dirancang. Planet Mars memang selalu mengundang rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Ada banyak hal dan fakta menarik tentang Planet Mars. Dan menyenangkan bisa menguak misterinya karena selalu ada kejutan-kejutan baru yang bisa kita dapatkan. Nah, kali ini kita akan membahas soal 7 fakta yang menghebohkan tentang Planet Mars, termasuk mengenai soal peluang bisa menanam kentang di tanah Planet Merah ini.
1. Suhu Rata-Rata Planet Mars adalah -45 Derajat Celcius
Astronot bisa langsung meninggal kalau sampai tak memakai baju dan helm pelindung yang tepat saat berada di Mars. Pasalnya, Planet Mars ini dingin sekali. Suhu rata-ratanya adalah sekitar -45 derajat celcius. Nggak kebayang kan bagaimana jadinya jika tubuh terkena suhu sedingin ini. Bisa-bisa kita tewas membeku. Selain itu, tekanan udara di Planet Mars hanya 1 persen dari yang kita miliki di permukaan Bumi.
2. NASA Pertama Kali Mendaratkan Pesawat Luar Angkasanya di Mars Tahun 1976
Planet Mars memang selalu mengundang rasa penasaran. Tak heran jika banyak sekali pesawat luar angkasa yang dikirim dari Bumi ke sana. Tapi tahukah kapan pertama kalinya pesawat luar angkasa dari Bumi sampai di Mars? Adalah tahun 1976 pertama kalinya NASA mendaratkan pesawat luar angkasanya, Vikings di Planet Mars.
3. Ada Peluang Tanah di Planet Mars Bisa Ditanami Tumbuhan
Pernah nonton film The Martian? Di film tersebut, Watney dengan pengetahuannya di bidang botani berhasil menanam kentang di tanah Planet Mars. Kemudian, kentang yang dihasilkan pun cukup besar dan bisa dikonsumsi. Tapi benarkah tanah di Planet Mars bisa ditanami kentang?
4. Mars Punya Dua Satelit Kecil yang Mengorbit Begitu Dekat dengan Permukaannya
Kalau Bumi punya satu satelit alami, yaitu bulan, berbeda dengan Planet Mars. Planet Mars memiliki dua satelit, Phobos dan Deimos. Phobos ini ditemukan pada tahun 1877 oleh astronom Amerika bernama Asaph Hall, Sr di US Naval Observatory, Washington DC. Phobos yang memiliki massa 1.08e16 kilogram ini mengorbit pada jarak enam ribu kilometer dan memiliki radius 11 kilometer. Menurut Wikipedia, sampai saat ini tak ada satelit alam di tata surga yang mengorbit planet induknya dengan jarak yang begitu dekat seperti Phobos. Diperkirakan Phobos bakal mengakhiri hidupnya dalam waktu sekitar 50 juta tahun lagi dengan menabrak Planet Mars. Hal ini karena Phobos semakin dekat dengan Planet Mars dengan jarak 1,8 meter setiap 100 tahun.
5. Tornado Bisa Muncul di Planet Mars
Tornado ternyata tak hanya bisa terjadi di Bumi. Planet Mars pun bisa dilanda tornado. Tornado di Planet Mars tersusun atas partikel debu yang bisa mengangkat puing-puing atau reruntuhan yang ada di permukaan mars. Tinggi tornadonya bisa mencapai setengah mil. Tahun 2005, rover Spirit sempat merekam munculnya tornado di Planet Mars.
![Tornado Bisa Muncul di Planet Mar [ Image Source ]](http://cdn2.boombastis.com/wp-content/uploads/2016/05/5-3.jpg)
6. Planet Mars Memiliki Salah Satu Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya
Mungkin selama ini kita tahu kalau puncak gunung tertinggi di dunia adalah Gunung Everest. Tapi ternyata gunung tertinggi di Planet Bumi belum ada apa-apanya dengan tingginya sejumlah gunung yang ada di tata surya. Salah satunya adalah Olympus Mons yang ada di Planet Mars. Olympus Mons merupakan gunung vulkanik yang sangatlah besar di Planet Mars, tingginya jauh melebihi Gunung Everest di atas permukaan laut.
7. NASA Memaparkan Air Mengalir di Permukaan Mars
“Mars bukan planet yang kering dan gersang seperti yang kita perkirakan di masa lalu,” papar Jim Green, Direktur Ilmu Planet NASA kepada para wartawan di sebuah konferensi pers di Washington tanggal 18 September 2015 lalu. “Di bawah kondisi-kondisi tertentu, cairan ditemukan di bawah Mars,” ungkapnya lagi. Gambar-gambar dari Mars Reconnaissance Orbiter menampilkan bahwa selokan-selokan panjang di dalam kawah dan lereng itu kemungkinan dibentuk oleh air asin yang mengalir di permukaannya hingga sekarang.