Sosok Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed al-Nahyan (MBZ), tengah menjadi sorotan saat ini lantaran menyiapkan dana investasi dengan jumlah yang sangat besar untuk Indonesia, yakni sebesar US$22,8 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun (kurs 13.674 per dolar AS).
Sebagai anggota keluarga kerajaan, putra ke-3 dari Sheikh Zayed bin Sultan al Nahyan- pendiri UAE, itu merupakan sosok yang dikenal dengan kekayaan hartanya. Terlebih, Sheikh Mohammed Bin Zayed juga dikenal sebagai pemilik Superyatch mewah bernama Yas yang dikenal berharga sangat mahal. Seperti apa sosoknya? Simak ulasan berikut ini.
Sebagai sosok putera mahkota dari Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed Bin Zayed juga dikenal memiliki barang-barang mewah yang menunjukkan statusnya sebagai pangeran. Salah satunya adalah kapal pesiar mewah bernama Yas. Dengan panjang mencapai 141 meter, kapal rancangan Pierrejean Design Studio itu ditaksir memiliki harga US$180 juta (Rp 2,4 triliun).
“Tadi, Crown Prince minta dicarikan satu pulau yang udaranya agak dingin. Pantainya bagus. Ia betul-betul mau investasi di situ, tadi kami tawarkan Tanah Mori untuk masuk ke arah itu nanti dipersiapkan,” ujarnya yang dikutip dari CNNIndonesia.com (13/01/2020).
BACA JUGA: Mengintip Kekayaan Sang Putra Mahkota Arab Saudi yang Nggak Bakal Habis Tujuh Turunan
Layaknya para pangeran dan putra mahkota kerajaan di negara-negara Timur Tengah, sosok Sheikh Mohammed Bin Zayed di atas juga hidup bergelimang harta berkat minyak. Semoga saja, nilai investasi sebesar Rp 314,9 triliun di atas, benar-benar terealisasi sehingga memberikan keuntungan bagi Indonesia di masa depan.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…