Sejak dahulu, manusia telah berusaha untuk mengetahui tentang rahasia alam semesta. Berbagai cara dilakukan manusia melalui ilmu perbintangan pada jaman purba, lalu kemudian berkembang menjadi ilmu Astronomi yang ilmiah, logis, dan sangat matematis.
Baca Juga : 5 Cara Sukses Mendapatkan Keberkahan Ramadan
Al-Quran sebagai kitab yang diturunkan oleh Tuhan Maha Pencipta alam semesta, juga memuat tentang fakta-fakta penciptaan alam semesta ini sebagai “alat bukti” bahwa kitab ini memang benar-benar berasal dari Tuhan maha pencipta. Manusia membutuhkan pembuktian-pembuktian seperti ini, agar keyakinan mereka memiliki dasar. Seperti juga yang “disarankan” Tuhan agar manusia meneliti alam semesta untuk memastikan kebenaran firman-firman-Nya.
Tercatat ada beberapa ayat yang mengabarkan tentang penciptaan bumi dan langit. Kesemuanya tidak ada yang bertentangan dengan teori sains modern. Redaksi Boombastis mengumpulkannya beberapa untuk anda. Selain untuk mengingatkan kembali, juga untuk menggugah semangat Anda semua yang sedang menjalankan puasa untuk lebih semangat mempelajari Al-Quran.
Al-Quran menggambarkan penciptaan dengan cukup detail dimulai dari penciptaan semesta yang bermula dari ‘Big Bang Theory’ sampai kepada awal kehidupan yang dimulai dengan adanya air:
Pengetahuan awal tentang atmosfir baru saja diketahui manusia pada akhir abad 17. Itu pun masih dalam bentuknya yang sedikit primitif tentang fungsi dan pembentukannya. Tetapi Al-Quran di sekitar tahun 600 SM telah menjabarkannya. Atmosfir adalah sebuah lapisan di langit yang berguna untuk melindungi Bumi dari radiasi sinar matahari dan benda-benda langit yang berbahaya.
Persis seperti atap, atmosfir juga sebenarnya ‘melindungi’ Bumi dari hujan. Sebuah benda yang jatuh dari ketinggian, akan mengalami percepatan. Jika tidak ada lapisan atmosfir yang sedikit ‘menahan’ air hujan itu, maka kecepatan butiran air itu akan mencapai 558 km/jam.
Jumlah air yang naik ke langit dalam bentuk uap, sama dengan jumlah air yang turun dalam bentuk hujan. Bayangkan jika jumlahnya berselisih sedikit saja akan terjadi kekacauan dalam kehidupan manusia.
Di dalam Al-Quran, kata ‘daratan’ disebutkan sebanyak ‘13’ kali, dan kata lautan sebanyak ‘32’ kali. Jika kedua angka itu dijumlahkan menjadi ‘45’. Jika kita menggunakan angka 45 dan membagikannya dengan jumlah 13 kali ‘daratan’ disebut maka kita akan menemukan angka 28.888888888889%.
Al-Quran mengatakan bahwa gunung diciptakan sebagai pasak, “Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung kami jadikan sebagai pasak? (QS. 78: 5-6). Ternyata sains modern tidak bertentangan dengan pernyataan Quran ini. Para ahli geologi sepakat bahwa gunung memiliki akar yang menancap ke dalam bumi. Kedalaman akar ini bahkan lebih besar ukurannya ketimbang tinggi gunung itu sendiri. Benar-benar terlihat seperti pasak bukan?
Baca Juga : 10 Orang Terkenal yang Ternyata Muslim Dan Perjalanan Mereka Menemukan Islam
Begitu banyak tanda-tanda kebesaran Allah di dalam Al-Quran yang membuktikan kebenaran-Nya. Tinggal kita sendiri mau mencari dan mempelajarinya atau tidak. Bukti-bukti yang masih belum dibahas redaksi Boombastis amat lah banyak, yuk belajar!
Tidak ada yang tahu dari mana datangnya rezeki. Mungkin hal itu juga ada di benak…
Jembatan Haji Endang adalah salah satu contoh peliknya dilema kehidupan di dunia ini. Ketika sarana…
Wafatnya Bapa Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik sedunia. Namun hidup terus berjalan…
Misteri ledakan yang mengguncang Garut meninggalkan duka dengan adanya 13 orang meninggal dunia. Yang menarik,…
Saat ini sedang ramai di media sosial sebuah patung berbentuk binatang dari Wonosobo. Ya, itulah…
Presiden RI Prabowo Subianto memiliki rencana untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina dan dibawa ke Indonesia.…