in

Mengenal Aprilia Manganang, Atlet Voli Tangguh yang Diam-diam Juga Seorang Prajurit

Bila mendengar bola voli kira-kira apa yang ada di pikiranmu? Ya, betul sekali, olahraga 6 Vs 6 yang acap kali menghadirkan laga dramatis dengan saling berbalas smash antar pelakunya. Olahraga ini bisa dibilang sangat populer di Indonesia, hampir di seluruh pelosok wilayah ada orang yang memainkannya. Bahkan setiap perhelatan kejuaraannya selalu dipenuhi sesak oleh penonton.

Berkat hal tersebut, tidak heran kalau kini banyak atlet-atlet hebat voli bermunculan. Dan hebatnya lagi selain hadirkan pevoli pria tangguh, dunia voli Indonesia juga bisa dibilang acap kali menelurkan srikandi-srikandi hebat dalam olahraga ini. Seperti salah satunya adalah Aprilia Manganang, atlet yang berperawakan kekar serta mempunyai smash tajam. Masih terkait perempuan tersebut, berikut Boombastis berikan fakta tentang sosoknya di ulasan berikut.

Superstar voli nasional berangkat dari keluarga sederhana

Meski kini raih beragam kesuksesan dalam kariernya, kisah Manganang tidaklah bim salabim bisa enak seperti saat ini. Berangkat dari keluarga sederhana yang mana sang ayah bekerja serabutan sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga, membuat masa kecilnya harus dilewati dengan keras.

Gaya Aprilia Manganang [Sumber Gambar]
Melansir laman Viva.com, Manganang, sempat berjualan pisang goreng saat muda untuk membantu perekonomian orang tuanya. Selain itu, pekerjaan keras seperti mencangkul di kebun memanjat pohon kelapa juga menjadi penghias masa-masa mudanya.

Memulai terjun di olahraga ini sejak SMP

Perjumpaan Aprilia dengan olahraga voli kabarnya dimulai sejak ia duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tapi, saat itu olahraga tersebut bukan satunya-satunya bidang yang ia tekuni. Basket juga menjadi salah satu cabor yang saat kecil juga dimainkan oleh perempuan 26 tahun tersebut.

Manganang beraksi [Sumber Gambar]
Malahan waktu SMA, ia sempat meninggalkan Voli untuk fokus ke Basket. Tapi, pada akhirnya kembali ke olahraga 6 Vs 6 karena termotivasi oleh capaian-capaian hebat sang kakak. Konon awal mula berkiprah di voli, Aprilia hanya dibayar mie rebus dan telur.

Pertamina Proliga menjadi awal gelar nasional Manganang

Pilihannya terjun ke olahraga ini bisa dibilang menjadi sesuatu hal yang tepat. Pasalnya, setelah tim pertamanya yakni Alco Bandung tahun 2011, beberapa prestasi membanggakan berhasil untuk direngkuh.

Menjadi juara tahun 2015 [Sumber Gambar]
Dari penelusuran penulis, Aprilia memulai parade trofi-nya dengan meraih Juara 2 Pertamina Proliga 2014 bersama Tim Manokwari Valeria, lalu berturut-turut meraih Juara 1 Pertamina Proliga 2015, 2016. Gelar individu juga menjadi penghias perjalanan kariernya, seperti salah satunya saat berseragam Jakarta Elektrik PLN, ia dinobatkan best spiker 2016. Satu tempat di Timnas juga sukses diraih Manganang.

Atlet yang juga menjadi anggota TNI

Selain beberapa hal tadi, nama Aprilia kini juga masuk dalam daftar anggota Tentara Nasional Indonesia. Bergabung sejak tahun 2016 lalu, perempuan asal Tahuna Sulawesi ini masuk menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Manganang Dinas [Sumber Gambar]
Manganang sendiri kabarnya kini menyandang pangkat Sersan Dua (Serda). Dilansir Boombastis dar Kumparan.com, Atlet berusia 26 tahun ini memutuskan memilih jalur karir militer ini dengan mempertimbangkan masa pensiun setelah menjadi atlet. Dengan status saat ini, keraguan banyak orang akan gander kerap dipersoalkan kepada Aprilia seperti yang terjadi saat SEA Games 2015 lalu tidak akan terjadi lagi.

BACA JUGA:10 Foto yang Bikin Aprilia Manganang Makin Terlihat ‘Macho’

Melihat beberapa fakta tadi, agaknya jalan hidup telah membentuk karakter Manganang sebagai atlet voli yang tangguh. Besar harapan meski sudah berada di puncak karier, ia ke depan masih bisa konsisten menyumbangkan prestasi untuk Indonesia di event internasional.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Kisah Haru Adit, Bintang Sepak Bola Cilik yang Kehilangan Orangtuanya Saat Tsunami Menerjang

Sering Jadi Pertanyaan, Inilah Beda Gempa Berpotensi Tsunami dan yang Tidak