in

Misteri Adam Wheisaupht, Pendiri Illuminati yang Dianggap Ada di Balik Konspirasi Dunia

Dunia telah lama menganggap bahwa organisasi misterius seperti Illuminati sebagai ‘dalang’ dari beragam teori konspirasi yang terjadi di dunia. Keberadaan kelompok itu sendiri tak lepas dari seorang pemikir kelahiran 1748 di Ingolstadt, Bavaria (Jerman modern saat ini) yang bernama Adam Weishaupt.

Dilansir dari  National Geographic, pria yang merupakan keturunan dari Yahudi ini merupakan sosok cerdas yang menjadi profesor hukum alam dan kanonik di Universitas Ingolstadt usai menyelesaikan studinya. Lantas, seperti apa kisah Wheisaupht hingga dirinya kemudian mendirikan illuminati?

Sosok cerdas yang gelisah dengan pemikirannya soal ‘kebebasan berpikir’

Adam Weishaupt sejatinya merupakan seorang keturunan Yahudi yang memeluk agam Kristen. Di usia mudanya, pria yatim itu diasuh sang paman yang kemudian disekolahkan ke lembaga pendidikan Yesuit hingga lulus. Bahkan, Weishaupt sempat mengajar di Universitas Ingolstadt dan menjadi profesor hukum alam dan kanonik. Sejak kecil, ia telah banyak membaca buku-buku oleh para filsuf Pencerahan Prancis.

Adam Weishaupt pendiri Iluminati Bavaria [sumber gambar]
Dari sinilah ia memiliki pandangannya sendiri soal teori yang kelak menjadi landasan bagi dirinya mendirikan Illuminati. Weishaupt berpikiran, bahwa ide-ide keagamaan tidak lagi menjadi sistem kepercayaan yang memadai untuk memerintah masyarakat modern. Jelas, pemikiran ini berseberangan dengan pemerintah Bavaria yang menganut pola konservatif dan berlandaskan ajaran Katolik.

Terinspirasi dari kelompok Freemason hingga akhirnya mendirikan illuminati

Bersamaan dengan ide yang dimiliki Weishaupt, organisasi rahasia seperti Freemason tengah berkembang pesat pada periode tersebut. Mereka pun banyak memberikan tawaran kepada para penganut paham pemikiran bebas (free thinker) macam Weishaupt. Meski sempat tertarik, ia akhirnya tak jadi bergabung karena menganggap gagasan Freemason tak sejalan dengan dirinya.

Ilustrasi anggota Freemason [sumber gambar]
Saat itu, Weishaupt tengah bersemangat mempelajari buku-buku yang membahas tema-tema soal esoteris (kegaiban) dan aliran Kabbala. Ia pun kemudian membentuk kelompoknya sendiri yang dinamakan Iluminati pada 1 Mei 1776. Mengusung akar pemikiran terdahulu Weishaupt, organisasi yang bersifat rahasia itu berdiri untuk melawan pengaruh agama pada kehidupan masyarakat. Dari sinilah, stigma buruk soal Illuminati mulai menjadi sorotan.

Dibubarkan oleh pemerintah setempat dan Weishaupt diusir

Menurut Weishaupt, semangat yang diusung Iluminati merupakan perwujudan kebebasan yang sebenarnya, Di mana hal ini dimulai dengan cara tidak memaku pikiran pada standar moral yang ditentukan oleh agama. Illuminati pun berkembang pesat setelah mendapatkan bantuan dari diplomat kenamaan Jerman, Baron Adolf Franz Friedrich dan Freiherr von Knigge. Banyak dari anggota Freemason direkrut untuk berpindah ke Illuminati.

Beberapa tulisan Weishaupt bisa ditemukan di arsip kota Ingolstadt [sumber gambar]
Dilansir dari BBC (06/12/2017), Illuminati sempat memiliki jumlah anggota sebanyak 2.000 orang yang tersebar di Bavaria (Jerman), Italia, Prancis, Polandia dan Hungaria. Karena pemikiran organisasi tersebut dinilai membahayakan, pemerintah Bavaria akhirnya membubarkan Illuminati. Weishaupt sendiri kehilangan jabatannya di Universitas Ingolstadt dan diusir. Ia pun menghabiskan sisa hidupnya di Kota Gotha, Jerman, 300 km di utara Ingolstadt.

Teori konspirasi yang bermunculan dan kerap dikaitkan dengan Illuminati

Illuminati memang telah bubar. Namun, keberadaan organisasi tersebut lantas dikaitkan dengan serangkaian kejadian besar dunia, yang ujung-ujungnya menjadi teori konspirasi dan diperdebatkan masyarakat. Organisasi itu disebut-sebut berada di balik kekacauan Revolusi Prancis, pembunuhan Presiden AS John F. Kennedy hingga peristiwa runtuhnya menara kembar WTC pada 11 September 2001.

Ilustrasi Revolusi Prancis yang dikaitkan denagan teori konspirasi Illuminati [sumber gambar]
Pengaruh besar Illuminati pun sejatinya tak benar-benar dilupakan, namun disajikan ulang dalam bentuk fiksi dan fantasi di era modern. Seperti The Illuminatus Trilogy karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, dan juga novel populer karangan Dan Brown, Angels and Demons, yang filmnya dibintangi oleh aktor kawakan Tom Hanks. Produk-produk seni tersebut, jelas tak merepresentasikan keberadaan Illuminati secara utuh.

BACA JUGA: Jejak Tarekat Freemason di NKRI, Dilarang Sukarno Namun Diperbolehkan di Era Gus Dur

Adam Weishaupt memang mengalami keterasingan di akhir hidupnya setelah Illuminati dilarang untuk berkembang. Meski terbuang, keberadaan organisasi tersebut di kemudian hari terus dikait-kaitkan dengan serangkaian kejadian besar di seluruh belahan dunia. Dari sanalah kemudian muncul berbagai teori konspirasi yang kini dikonsumsi dan kerap mengundang perdebatan di kalangan masyarakat.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Menghitung Harta Qarun, Mansa Musa, dan Nabi Sulaiman, Siapa yang Paling Kaya Ya?

4 Tempat di Arab Saudi ini Disebut Terbentuk karena Azab Tuhan, Benarkah?