Belakangan, prank menjadi konten yang diminati oleh para YouTuber. Masalah timbul saat orang yang terkena prank merasa dirugikan. Konten-konten ini pun sering mendapat kecaman dari banyak netizen, terutama prank ojol yang sempat booming bahkan jadi trending di YouTube Indonesia.
Hmm, prank ojol ini amat sangat merugikan driver guys. Karena, para pembuat konten disebut memanfaatkan kesialan dan ketakutan para driver ojol demi videonya bisa naik dan mereka panen adsense. Salah satu content creator yang hingga sekarang menjadi ‘buronan’ driver ojol adalah Enzo Arief, YouTuber asal Malang yang dianggap membuat konten sampah.
Sebelumnya, Enzo membuat prank cancel orderan makanan. FYI, prank cancel oderan ini sempat dilakukan oleh YouTuber lain dari berbagai daerah, dan sudah dikecam oleh banyak orang. Nah, sukses dengan video cancel orderan, Enzo mencoba lagi prank pesan makanan dengan lokasi yang tak biasa, yakni di tengah pekuburan.
Bersama dengan beberapa orang temannya, Enzo mulai menyusun rencana. Pertama ia order makanan saat sudah lewat jam 12 malam. Kemudian, ia mencari lokasi pemakaman umum di Malang untuk melancarkan aksinya. Mulailah Enzo mengorder makanan. Ia memberikan catatan bahwa posisi mereka ada di tengah pekuburan. Sang driver ojol ini sendiri tidak mengetahui kalau titik tersebut adalah pemakaman.
Duh, kalau sudah dalam kondisi seperti ini siapa sih yang enggak takut? Driver ini mengaku kalau ia tak berani masuk ke dalam, ia akhirnya memilih untuk meletakkan makanan itu di pinggir jalan. Padahal, Enzo sendiri belum membayar apa yang ia pesan. Sang driver putar arah dan langsung ngacir ketakutan.
Karena perbuatannya tersebut, Enzo menjadi buronan para ojek online. Cerita tentang prank yang lebih dari satu kali ini membuat para ojol di Malang resah. Melansir radarmalang.id, Enzo ini kini tengah diburu para driver ojek online (ojol) untuk dimintai pertanggungjawaban. Bahkan, sejumlah driver ojol ingin bertemu dengan Enzo. “Harus klarifikasi pokoknya, kalau bisa ketemu langsung biar jelas dan selesai masalahnya,” ujar Rahmat, driver ojol lain.
BACA JUGA: Tren Prank Ojol yang Tuai Komentar Negative, Netizen: Gaada Konten yang Lebih Bermanfaat
Pembuat konten yang seperti ini memang sudah pantasnya diberi pelajaran. Dia mungkin tidak sadar kalau perbuatannya itu merugikan orang. Sudah salah, kok malah menantang dan mengatakan kalau kontennya untuk orang pintar. Pada saat sudah viral dan dicari oleh para ojol, baru minta maaf, udah basi mas. Jadikan pelajaran ya untuk para pembuat konten lain. Jangan sampai hal yang sudah dibenci dan diperingatkan oleh banyak orang masih dilakukan.