in

Sering Viral, Ini Rahasia di Balik Emas Ibu-Ibu di Sulawesi yang Besarnya Enggak Kira-Kira

Emas yang besarnya enggak kira-kira [sumber gambar]

Suku Bugis atau masyarakat yang tinggal di daerah Sulawesi terkenal dengan beberapa kebudayaan yang amat kental. Salah satunya adalah kebiasaan memakai perhiasan yang enggak kira-kira besarnya.

Ada banyak sekali aksi ibu-ibu yang viral karena memakai perhiasan sampai 3 kilogram. Perhiasan ini dipakai dalam berbagai acara dan kegiatan, seperti menghadiri pernikahan, pergi haji, atau acara-acara hajatan keluarga. Lalu, apakah ada rahasia di balik ibu-ibu Suku Bugis yang sering ‘pamer’ perhiasan?

Sejak kecil sudah kerap dipakaikan emas

Emas emak-emak Bugis [sumber gambar]
Suku Bugis memang terkenal dengan orang-orang yang kaya raya. Sehingga, perhiasan seolah merupakan hal yang sudah biasa dipakai oleh masyarakatnya. Kekayaan orang Bugis ini tak hanya terlihat dari perhiasan saja, tetapi juga tradisi yang lain, seperti uang panai dan kebiasaan pergi haji ke tanah suci Mekkah. Anak-anak suku bugis, jika ia datang dari keluarga yang berkecukupan, akan dipakaikan perhiasan sejak kecil. Salah satunya adalah putri penyanyi Evi Masamba. Sejak kecil, anak Evi sudah diberikan banyak perhiasan, mulai dari kalung hingga cincin.

Tak takut dicopet karena banyak orang kaya

Emas yang besarnya enggak kira-kira [sumber gambar]
Memakai emas sendiri seolah sudah menjadi tradisi tersendiri di kalangan para ibu-ibu. Emas tak hanya masuk dalam kategori perhiasan untuk memperindah penampilan saja, tetapi juga budaya yang sudah mengakar dan turun temurun. Tak jarang, aksi ibu-ibu dengan kalung, cincin, dan gelang yang ‘super gede’ viral di linimasa media sosial. Hal tersebut karena memang semua ibu melakukan hal yang sama. Mereka juga tidak takut akan copet dan rampok, karena hampir semua orang hidup berkecukupan.

Emas sudah jadi bagian dalam kehidupan

Emas merupakan tradisi [sumber gambar]
Perhiasan dijadikan sebagai salah satu hadiah untuk momen-momen penting. Seperti contoh saja, saat anak-anak melakukan aqiqah, orang tua mereka akan menghadiahkan anak-anaknya dengan perhiasan, yang nantinya akan dipakai oleh sang anak. Sama halnya dengan pernikahan, saat anak-anaknya menikah, orang tua akan memberikan emas sebagai hadiah. Tak hanya itu, di luar acara-acara penting (seperti pernikahan, khitanan, atau acara keluarga lain), emas merupakan perhiasan yang biasa dipakai sehari-hari. Saat ada acara penting, ukuran perhiasan akan semakin besar dan berat.

BACA JUGA: Bunuh Diri Hingga Menikah Dini, Inilah Peristiwa yang Terjadi Akibat Tingginya Uang Panai

Nah, itulah alasan mengapa ibu-ibu Suku Bugis terkesan suka ‘memamerkan’ perhiasan yang mereka punya. Selain tradisi, emas-emas tersebut juga merupakan identitas ibu-ibu di Bugis dari waktu ke waktu. Tak hanya satu orang saja, tetapi hampir semua orang yang berkecukupan mempunyai emas dengan ukuran besar.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Wirda Mansur sedekah dapat mobil

Cerita Sedekah ke Orang Tua 50 Juta dan Dapat Mobil 1,4 Miliar, Wirda Mansur Tuai Kritikan

Ari Lasso ditinggal pesawat Batik Air

Jadwal Penerbangan Diubah tapi Malah Ditinggal, Ari Lasso Minta Layanan Batik Air Diperbaiki