Kita mengenal Doraemon sebagai robot kucing yang datang dari abad 22 untuk membantu Nobita. Doraemon yang hadir pada manga dan anime telah membius kita sejak kecil. Bahkan bisa dibilang tidak ada anak yang tidak mengenal Doraemon. Robot kucing dengan segudang alat ajaib menjadi impian anak seluruh dunia, tak hanya Nobita yang dikenal sebagai anak pemalas.
Dahulu kala, tradisi ini menggunakan kucing hidup untuk dikorbankan. Kucing yang menangis hingga meninggal dunia artinya hujan akan datang. Namun setelah beberapa tahun menggunakan kucing asli tradisi ini mengganti persembahannya dengan boneka. Banyak pihak menganggap membunuh kucing sebagai persembahan adalah tindakan yang sangat jahat.
Mungkin ini adalah tradisi yang boleh dibilang berkebalikan dengan kontroversi Festival Yulin beberapa waktu lalu. Yang namanya tradisi memang sering dikaitkan dengan persembahan dan sejenisnya agar Tuhan mengabulkan keinginan kelompok masyarakat. Nyeleneh juga mempersembahkan Doraemon yang identik dengan kehidupan masa kini. Tapi semoga saja akhirnya Tuhan menurunkan hujan beneran.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…