Kita mengenal Doraemon sebagai robot kucing yang datang dari abad 22 untuk membantu Nobita. Doraemon yang hadir pada manga dan anime telah membius kita sejak kecil. Bahkan bisa dibilang tidak ada anak yang tidak mengenal Doraemon. Robot kucing dengan segudang alat ajaib menjadi impian anak seluruh dunia, tak hanya Nobita yang dikenal sebagai anak pemalas.
Dahulu kala, tradisi ini menggunakan kucing hidup untuk dikorbankan. Kucing yang menangis hingga meninggal dunia artinya hujan akan datang. Namun setelah beberapa tahun menggunakan kucing asli tradisi ini mengganti persembahannya dengan boneka. Banyak pihak menganggap membunuh kucing sebagai persembahan adalah tindakan yang sangat jahat.
Mungkin ini adalah tradisi yang boleh dibilang berkebalikan dengan kontroversi Festival Yulin beberapa waktu lalu. Yang namanya tradisi memang sering dikaitkan dengan persembahan dan sejenisnya agar Tuhan mengabulkan keinginan kelompok masyarakat. Nyeleneh juga mempersembahkan Doraemon yang identik dengan kehidupan masa kini. Tapi semoga saja akhirnya Tuhan menurunkan hujan beneran.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…