in

Mengenal Dick Turpin, Pencuri Legendaris yang Sudah Lenyapkan Nyawa Banyak Orang

Setiap negara atau kota pasti memiliki geng, preman, pencuri yang legendaris dan dikenal sepanjang masa. Nah, kali ini Boombastis.com akan membahas salah satu pencuri yang paling terkenal dan ditakuti di Inggris. Bahkan setelah ratusan tahun kematiannya, sampai sekarang namanya masih dikenal.

Dialah Richard Turpin atau lebih dikenal dengan nama Dick Turpin, anak seorang pemotong daging yang punya sepak terjang luar biasa dalam dunia pencurian. Turpin bahkan tidak segan untuk menghabisi nyawa korbannya demi mendapatkan harta mereka. Seperti apa kisah Turpin ini? simak dalam ulasan berikut ini ya!

Turpin merupakan anak seorang pemotong daging

Pemotong daging [sumber gambar]
Sebelum dikenal sebagai salah satu pencuri legendaris dalam sejarah, Turpin adalah anak dari seorang pemotong daging. Ia membantu ayahnya memotong daging yang kemudian akan dijual. Pada tahun 1730an, Turpin bergabung dengan kelompok pencuri rusa yang bernama Gang Essex -yang nantinya mencuri kuda, hewan, merampok rumah, bahkan membunuh. Sayang, pada tahun 1735, salah satu anggota geng pencuri tertangkap saat mereka sedang melakukan aksi pencurian di jalan raya. Turpin kemudian menghilang dan baru melakukan aksi lagi dua tahun setelahnya.

Kembali melakukan aksi dan melarikan diri

Ilustrasi pencurian kuda [sumber gambar]
Pada tahun 1737, ia kembali melakukan aksinya dengan dua orang baru. Namun, lagi-lagi apes, ia melarikan diri setelah hampir ditangkap oleh seseorang. Turpin kabur dan mencari tempat bersembunyi di antara London dan Essex. Turpin sering melakukan teror penduduk di pinggiran, melakukan kekerasan, dan merampok barang berharga dari pemiliknya.

Membunuh setiap orang yang ia rampok dan meninggalkan mayatnya di hutan

Epping forest [sumber gambar]
Selama bersembunyi, Dick Turpin membuat pondok tinggal di sebuah hutan, Epping Forest. Hutan ini sendiri terkenal angker sampai saat ini. Turpin tak segan merampok orang yang melewati hutan tersebut, terutama mereka yang berasal dari keluarga kaya dan anggota kerajaan. Turpin tak hanya merampok saja, tetapi juga membunuh. Korban akan dihilangkan nyawanya dengan sadis, lalu ia membiarkan mayat tersebut di tengah hutan. Alhasil, pohon yang ada di Epping Forest ini rindang dan sangat lebar, suasananya pun sangat mencekam. Menurut netizen yang melewati hutan ini, kerap terdengar suara aneh dari tempat itu.

Turpin pindah ke Yorkshire dengan nama samaran John Palmer

Dick Turpin [sumber gambar]
Setelah melakukan sederet kejahatan, Dick Turpin pindah ke Yorkshire. Untuk menyamarkan identitasnya ia mengganti namanya menjadi John Palmer. Saat tinggal di Yorkshire, warga sekitar mulai mencurigai Turpin karena uang yang terus ia dapatkan. Ia kemudian dicurigai sebagai pencuri kuda. Karena hal itu, Turpin akhirnya dipenjara di York Castle. Identitas aslinya kemudian terbuka setelah pihak penjara menemukan sebuah surat yang ia kirimkan ke adik iparnya.

Meninggal karena hukuman gantung

Makam Dick Turpin [sumber gambar]
Dick Turpin meninggal pada 7 April 1739 di Knavesmire. Ia dihukum gantung setelah melakukan dua pencurian kuda. Setelah kematiannya, nama Turpin kemudian dikenal oleh banyak orang. Ia menjadi legenda, dikenal tak hanya sebagai seorang pencuri saja, tetapi juga sosok heroik dan gagah. Namanya sering muncul dalam pementasan teater dan drama di abad ke-18 dan abad ke-19. Bahkan, nama Turpin juga dikenal di layar kaca (film) sekitar abad ke-20.

BACA JUGA: Inilah 5 Penjahat Legendaris yang Pernah Bikin Indonesia Mencekam

Begitulah kisah Dick Turpin, sang pencuri legendaris yang sangat ditakuti oleh masyarakat di Inggris, khususnya di daerah pinggiran Essex. Karena Dick Turpin tak hanya  merampas apa yang bisa dijadikan sebagai uang saja. Ia juga tak segan menghabisi nyawa korbannya dengan sadis.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Tetap Tegak Berdiri, Rumah Ini Seolah Kebal dari Erupsi Gunung Semeru

Muncul Kembali Setelah 30 Tahun Tenggelam, Fakta Desa Aceredo Ini Bikin Melongo