in

Enggak Akan Jadi Sampah, Sisa Alat Peraga Kampanye Bisa ‘Disulap’ untuk Hal Menarik Ini

Sejak Hari Minggu tanggal 14 April kemarin, kampanye sudah tidak diperbolehkan lagi gengs. Ini karena sudah memasuki masa tenang, baik dari calon presiden hingga legislatif. Maka dari itu, banyak petugas Satuan Polisi Pamong Praja (SAtpol PP) mencopot satu persatu alat peraga kampanye (APK) yang masih bertengger di mana pun.

Nah, kali ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjor Pranowo juga ikut andil dalam pencopotan APK. Tapi, di tengah ia membereskan sejumlah baliho, tercetuslah ide untuk menyelenggarakan sayembara bagi masyarakat. Di mana ia ingin APK yang tersisa dari Pemilu 2019 ini didaur ulang oleh warga menjadi barang-barang bermanfaat. Sehingga tak ada lagi sampah dari alat peraga kampanye yang bisa mencemari lingkungan. Lantas, apa saja ya yang bisa dibuat dari alat-alat peraga kampanye ini?

Dari plastik biasa menjadi kantong sampah kekinian

Jangan dikira alat peraga kampanye tidak bisa didaur ulang gengs. Perusahaan manajemen limbah, Parongpong telah membuat inovasi yang tak disangka dari alat peraga kampanye. Adalah dengan mengubah baliho menjadi kantong sampah multi pakai.

https://www.instagram.com/p/BwFEgIrAsLs/

Perusahaan yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini bekerjasama dengan Softex Care Club untuk menjahit sisa alat peraga kampanye tadi menjadi kantong sampah yang modelnya kekinian. Dan uniknya, ini adalah kantong sampah yang tidak rusak saat terkena air, tak mudah sobek atau pun bolong.

Jadi barang cantik yang siap untuk dijual

Warga Surabaya juga tak tinggal diam dengan adanya alat peraga kampanye yang bakal terbuang sia-sia. Salah satunya adalah guru dan murid yang tergabung di Sekolah Rakyat Kejawan. Mereka dengan senangnya, memotong APK sesuai dengan pola lalu menyulapnya menjadi barang yang punya daya jual.

Menjadi tas [Sumber Gambar]
Bisa tebak enggak apa yang mereka buat? Yap, guru dan murid-murid ini mengubah alat peraga kampanye jadi sebuah tas yang cantik. Memang sih ukurannya tidak terlalu besar, tapi cukup lah jika ingin dibawa ke pasar atau sekedar untuk jalan-jalan. Hayo, bisa enggak kalian membuat tas cantik seperti adik-adik ini?

Untuk peternak, sangat berguna nih spanduk atau balihonya

Warga Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat juga tidak ingin alat peraga kampanye sia-sia. Di Hari Minggu kemarin, saat masyarakat membersihkan alat peraga kampanye, mereka juga saling berebut lho. Bukan untuk didaur ulang, tapi spanduk dan baliho mereka gunakan dengan tujuan menutupi atap dari kandang ayam.

Untuk penutup kandang ayam [Sumber Gambar]
Salah satu peternak yang bernama Acan sangat menginginkan spanduk dan baliho tersebut agar kandang ayam tidak mudah bocor. Pasalnya, spanduk dan baliho ini terbuat dari bahan-bahan yang tebal dan juga tahan air.

Ini yang dilakukan salah satu caleg agar alat peraga kampanyenya tidak menjadi sampah

Alat peraga kampanye yang terbuat dari plastik, itu sih sudah biasa. Kalian pasti akan terkejut deh dengan alat peraga kampanye yang digunakan calon legislatif satu ini. Ditulis pada kumparan.com, caleg bernama Niswandi Esa menggunakan karung bekas untuk alat peraga kampanye dirinya. Lelaki asal Gorontalo ini mengaku menggunakan karung bekas untuk mempromosikan dirinya karena keterbatasan biaya.

Alat peraga kampanye dari karung bekas [Sumber Gambar]
Tapi, selain itu ia juga punya alasan lain yang patut kita acungi jempol gengs. Yaitu ingin menggunakan barang bekas menjadi bermanfaat, sehingga tidak menghasilkan sampah. Beda halnya apabila memakai alat peraga kampanye mainstream seperti lainnya, malah menghasilkan sampah dan bisa mencemari lingkungan. Wah, bisa ditiru caleg lainnya nih..

BACA JUGA : Bikin “Kumuh”, Inilah Fenomena “Sampah” Visual di Ruang Publik Saat Tahun Politik di RI

Sisa dari alat peraga kampanye memang perlu didaur ulang agar tidak terbuang sia-sia. Masalahnya, jika dibiarkan begitu saja, benda tersebut akan mencemari lingkungan dan bahkan dapat membuat banjir kalau hanyut di dalam sungai. Nah, maka dari itu, sepertinya untuk pemilu di tahun berikutnya butuh adanya aturan khusus bagi alat peraga kampanye. Yaitu dengan menggunakan barang-barang bekas atau bahan yang mudah didaur ulang. Dengan begitu, lingkungan akan aman dari pencemaran sampah.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

4 Perjuangan Para WNI di Luar Negeri yang Rela ‘Berkorban’ Demi Bisa Nyoblos di TPS

Intip Kisah Luna Maya Atasi Kegalauan dengan Nonton Konser di Luar Negeri