in

Jangan Percaya Kebal Racun Ular! Ini yang Dilakukan Pawang Palsu untuk Kelabuhi Orang

Bagi pecinta ular, pasti tak asing dengan yang pria bernama Ice Habibi. Yap, ia adalah lelaki asal Pekanbaru yang viral karena dirinya bisa menjinakkan ular King Kobra. Dan kerennya lagi, Ice Habibi juga tidak merasakan apapun ketika digigit ular berbisa tersebut. Padahal, kita tahu sendiri kalau King Kobra merupakan salah satu ular yang paling mematikan di seluruh dunia.

Aksi dari Ice Habibi ini pun akhirnya menarik perhatian dari Komunitas Rajawali Reptil Community (RETIC) yang merupakan pecinta ular. Singkat cerita, setelah para anggota komunitas memeriksa King Kobra yang dimiliki Ice Habibi ternyata kondisinya tak normal. Dengan kata lain, hewan ganas tersebut sudah tak berbisa gengs. Maka dari itu, Ice Habibi kini dijuluki sebagai pawang ular palsu. Nah, sebenarnya apa saja sih yang dilakukan oleh pawang palsu tersebut hingga ular menjadi tak berbisa?

Menyiksa sang ular terlebih dulu

Melihat kasus ini, Panji Petualang akhirnya membuka suara. Melalui kanal youtubenya, ia menjelaskan apa yang dilakukan oleh pawang agar tidak terkena bisa mematikannya. Salah satunya adalah dengan menyiksa ular terlebih dulu. Jadi, pertama-tama, pawang akan menangkap King Kobra sampai memegang kepalanya. Mengapa harus kepala? Pasalnya, kepala merupakan satu-satunya bagian tubuh King Kobra yang paling berbahaya.

Memotong taring [Sumber Gambar]
Lalu ia akan membuka mulut hewan melata ini dengan cara paksa. Entah kepalanya ditekan atau menggunakan kayu supaya mulutnya terbuka lebar. Kalau sudah, pawang abal-abal ini bakal mencabut taringnya dengan beragam cara. Seperti dipotong atau mencabutnya secara langsung dengan bantuan alat supaya tidak mengenai kulit. Alhasil, ular tidak akan bisa menyalurkan bisanya kepada si pawang meskipun diganggu beberapa kali.

Menyumbat saring dari taring ular

Dalam videonya yang berdurasi 10 menit, Panji juga menjelaskan cara kedua yang sering digunakan si pawang palsu. Yaitu menyumbat saring dari taring ular. Bagi Sahabat Boombastis yang belum tahu, di dalam taringnya, hewan bersisik ini memiliki alat bernama saring. Di mana itu merupakan jembatan antara kantung bisa dengan taring. Sehingga ular dapat dengan mudah mengeluarkan racun langsung ke tubuh korbannya.

Taringnya disumbat [Sumber Gambar]
Nah, caranya pun juga cukup kasar nih pemirsa. Para pawang abal-abal akan memaksa si ular untuk menggigit lilin lalu didiamkan selama beberapa detik. Ini dilakukan supaya cairan lilin dapat masuk ke taring dan akhirnya menyumbat saring tadi. Memang dengan cara ini ular tidak kehilangan taringnya. Namun ia sudah tak sanggup untuk mengeluarkan bisa yang menjadi kekuatannya.

Begini ciri jika saring ular sudah disumbat

Dalam memeriksa apakah saring ular sedang tersumbat atau tidak, para ahli punya triknya sendiri kok. Terlebih dulu, siapkan sedotan yang transparan. Kalau sudah, masukkan taring ular ke dalam sedotan tadi. Lihat apakah dari taring binatang agresif ini mengeluarkan cairan berwarna kuning atau tidak. Jika iya, berarti taringnya masih aman sentosa, Sahabat.

Tes taring disumbat [Sumber Gambar]
Beda halnya kalau saring sudah disumbat. Ia tak akan mengeluarkan cairan apapun dari taring. Padahal, King Kobra akan dengan mudah mengeluarkan racun jika ada yang menyentuh taringnya meskipun sedikit. Duh, kasihan banget kalau banyak King Kobra yang alami kejadian ini.

Kalau mau jadi pawang ular ya ada caranya sendiri

Melihat orang yang beratraksi dengan ular memang sangat keren. Di mana ia dapat menjinakkan ular tanpa harus takut diserang. Nah, terkadang, hal ini nih yang bikin orang-orang sembarangan belajar menjadi pawang ular tanpa pendampingan. Padahal dengan cara seperti itu, kalian bisa dianggap setor nyawa.

Ingin menjadi pawang tidak boleh sembarangan [Sumber Gambar]
Jadi, untuk menjadi pawang ular yang hebat dan berkualitas, kalian perlu mempunyai tiga poin kata Panji. Pertama yaitu kesiapan. Maksud dari kesiapan ini adalah siap untuk mati karena ular terkadang tak dapat diprediksi kapan menyerangnya. Kedua, belajarlah mengenal karakter ular. Dengan membaca buku, artikel di internet, berdiskusi dengan ahlinya dan lain sebagainya. Ini penting karena setiap ular memiliki karakter yang berbeda-beda. Terakhir yaitu wajib sekali mempunyai pembimbing ahli. Hal ini tak boleh untuk dilewatkan supaya kalian terhindar dari beragam risiko.

BACA JUGA : Heboh Pemuda Riau Kebal Racun King Kobra, Beginilah Kata Para Ahli

Menjadi pawang ular tidak ada salahnya. Tapi kalian harus tahu kalau ingin handal dalam menjinakkan ular, tidak perlu menyiksa hewan tersebut. Lakukan ketiga cara di atas, niscaya kalian akan handal dengan sendirinya.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Beda Ruben Onsu-Sarwendah dan Raffi Ahmad-Nagita Slavina Ketika Menyantap Jajanan Kaki Lima

Kenalan dengan John Juanda, ‘Raja Judi’ Bergelar MBA yang Sempat Rajai Amerika Serikat