Menolong seseorang yang tengah mendapatkan musibah kadang kala nggak semudah seperti apa yang kita pikir. Niat baik nggak selalu bisa diterima dengan tulus pula oleh mereka yang butuh pertolongan. Ungkapan ini nampaknya pas sekali untuk menggambarkan kejadian konyol, lucu, sekaligus bikin gregetan berikut ini.
Ya, beberapa waktu lalu ada kejadian yang bikin geleng-geleng Tim Rescue Gunung Sumbing. Bagaimana tidak, ada seorang perempuan pendaki yang cedera cukup parah di bagian kaki, tapi justru nggak mau ditolong. Padahal jangankan berjalan sendiri, berdiri saja susah. Alasannya sendiri sungguh bikin kaget. Si perempuan tersebut mengatakan tak mau diselamatkan karena ‘bukan muhrim’.
Sudah berbagai cara negosiasi dilakukan, tapi si wanita ini ngotot kalau ia tak mau ditolong seseorang yang bukan muhrimnya. Kemudian petugas pun tak kurang akal dan menolongnya dengan menggunakan hammock serta bebatan di kaki biar nggak tersentuh kulit.
FYI, Islam itu membolehkan hal-hal yang demikian kalau keadaannya darurat. Kalau nggak percaya coba tengok di Suriah sana. Mau jadi apa korban-korban wanita di sana kalau tidak segera ditolong gara-gara takut dosa karena menyentuh lawan jenis.
Lucunya dari kejadian ini ternyata si perempuan tersebut naik bersama pacarnya. Nah lho, takut dosa karena bukan muhrim tapi kenapa bawa-bawa pacar juga? Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari sini. Dan bagi para wanita, untuk menghindari kejadian semacam ini, usahakan bawa keluarga pria biar nggak merepotkan petugas.
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…
Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…
Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…
Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…