in

Bisa Sebabkan Tetanus, Ketahui Cara untuk Menangani Luka yang Diakibatkan Tertusuk Paku

Kadang-kadang kita merasa lebih nyaman tidak memakai sepatu atau sandal ketika ingin pergi ke warung dekat rumah. Bukan karena tak punya alas kaki ya, tapi hal tersebut sangatlah praktis. Namun, kalau kita lagi apes, kaki bisa menginjak benda-benda yang tidak diinginkan. Salah satu benda yang sering kali terinjak tak sengaja adalah paku.

Nah, benda satu ini kalau sudah menusuk kaki, sakitnya sangat luar biasa melebihi ditinggal mantan. Bahkan, jika paku sudah terlanjur masuk lebih dalam, akan lebih susah lagi untuk dikeluarkan. Akan tetapi, jangan khawatir ya Saboom, ada beberapa cara untuk mengeluarkan paku dengan aman dan dijamin tidak menyebabkan tetanus.

Cabut paku dengan perlahan-lahan

Cabut paku dengan perlahan [Sumber Gambar]
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencabut paku dari telapak kaki. Sebelumnya, kalian tidak boleh panik karena ditakutkan paku malah mengenai bagian kaki yang lain. Lalu, cabut pakunya perlahan dan harus berhati-hati ya. Akan tetapi, jika kalian masih ragu-ragu untuk melepaskan paku karena takut salah, bisa minta bantuan orang lain untuk mencabutnya. Hal yang perlu diingat adalah jangan biarkan paku terus menancap di kaki kalian dalam waktu lama. Sebisa mungkin setelah terkena tusukan harus segera dilepaskan karena dikhawatirkan paku tersebut berkarat dan bisa sebabkan tetanus.

Membuat pendarahannya berhenti

Menghentikan pendarahan [Sumber Gambar]
Setelah tertusuk paku, pasti mengakibatkan pendarahan setelahnya. Nah, untuk kalian jangan takut untuk mengurus lukanya, karena pendarahan tersebut harus dihentikan secepatnya supaya bisa dicuci. Cara menghentikannya sangat mudah kok, cukup dengan menekan luka menggunakan kain bersih selama beberapa saat. Kalau bisa menghentikan pendarahannya memakai kain kasa bersih agar luka tidak terkena bakteri sedikitpun.

Jangan buru-buru dibalut, luka harus dicuci terlebih dahulu

Cuci dengan air mengalir [Sumber Gambar]
Kalau pendarahan sudah berhenti, kalian harus mencucinya terlebih dahulu. Jangan langsung dibalut karena dikhawatirkan masih ada kuman yang tersisa pada luka. Selanjutnya, cuci lukanya dengan hati-hati dan harus menggunakan air mengalir ya agar kotoran dapat dihilangkan secara efektif. Walaupun rasanya perih, pencucian luka harus dilakukan supaya meminimalisir bahaya infeksi yang berasal dari paku tersebut. Setelah itu, jangan lupa untuk mengeringkan luka tersebut dengan menggunakan handuk bersih. Agar tak terasa sakit dalam pengeringan, cukup ditepuk-tepuk secara perlahan.

Memberikan antiseptik atau antibiotik pada luka

Mengoleskan antibiotik atau memberi antiseptik [Sumber Gambar]
Eitss.. jangan buru-buru menutup luka, ada satu lagi tahap untuk mengobati luka tusukan paku ini yakni memberikan antiseptik atau antibiotik. Dua benda ini fungsinya sama saja yaitu untuk menghalangi bakteri supaya tidak masuk ke dalam luka kalian. Ya, memang agak perih sih menggunakan kedua obat ini, namun obat tersebut harus dipakai agar luka tidak semakin parah. Selain itu, keduanya bisa membantu luka terhindar dari yang namanya penyakit tetanus. Jadi, jangan lupa untuk memakai keduanya ya jika terkena tusukan paku.

Menutup luka dengan perban

Tutup luka dengan perban [Sumber Gambar]
Jika tahap-tahap di atas sudah dilakukan, maka penutupan luka baru boleh dilakukan. Tutuplah luka dengan menggunakan kasa atau perban. Lalu, hal yang perlu diingat adalah balutlah luka tersebut dengan rapat agar tidak terkena debu atau kotoran. Kemudian, jangan pernah lupa untuk mengganti penutup luka secara rutin. Kira-kira sekali dalam sehari supaya luka tidak mengalami kelembapan yang berlebih.

Jadi, itulah cara-cara untuk mengobati luka karena tertusuk paku. Memang cukup sederhana, namun itu adalah urutan penting supaya luka tidak menyebabkan penyakit tetanus. Namun, kalau luka masih belum membaik juga padahal sudah diobati, maka segera dibawa ke dokter saja ya agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Ditakutkan luka tersebut sudah mengalami infeksi ketika kita mengobatinya.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

4 Tempat Ini Sering Dikaitkan dengan Hal Mistis, Padahal Kenyataannya Aman-aman Saja

Filmnya Sedang Tayang, Begini Aksi Kocak Netizen Menanggapi Spoiler ‘Avengers: Infinity War’