Akhir-akhir ini banyak sekali fenomena sosial yang muncul ke permukaan. Tak jarang kisah mereka mengaduk-aduk perasaan kita. Tak terkecuali kisah dari bocah SD asal Kabupaten Tulungagung ini. Bahkan usianya yang belum genap 17 tahun membuatnya membanting tulang demi membahagiakan sang nenek.
Ia yang hidup sebatang kara dan hanya tinggal bersama sang nenek merasa iba atas kondisi sang pengasuhnya yang akhir-akhir ini sakit-sakitan. Ia pun berinisiatif untuk bekerja paruh waktu selepas sekolah untuk membelikan neneknya kompor serta televisi. Kisahnya akan dikupas tuntas pada ulasan berikut ini.
Sudah 2 Tahun Bekerja Paruh Waktu
Kondisi yang memperihatinkan harus terus dijalani oleh David Ashari, bocah berumur 11 tahun yang kini tengah duduk di bangku kelas 4 SD. Kehilangan orang tua membuatnya diasuh oleh neneknya selama ini. Bukannya mendapat kasih sayang utuh, ia malah harus merawat sang nenek juga karena usianya sudah tak lagi muda yaitu 72 tahun.
Bekerja di Tempat Penggilingan Padi Milik Sahabat Kakeknya
Bermula dari seringnya David main ke tempat penggilingan padi milik Pak Nur, sahabat kakeknya. Ia lalu ditawari untuk membantu sedikit pekerjaan di sana. Mengingat kondisinya di rumah yang sudah tak karu-karuan, David pun menerima tawaran itu.
Prestasi di Sekolah yang Kurang Baik Dampak dari Kurangnya Perhatian
Ditinggal sendirian oleh orang tuanya membuat kondisi psikologis David berantakan. Bukan hanya karena ia harus merawat sang nenek sehingga prestasi di sekolahnya keteteran, tapi juga disebabkan oleh kurangnya perhatian.
Bantuan dari Warga Atas Kisahnya yang Viral
Sempat kisah David ini diviralkan di facebook sehingga banyak warga sekitar yang akhirnya mengetahui keadaannya yang memprihatinkan. Impiannya untuk membelikan sang nenek kompor gas serta televisi pun terpenuhi berkat bantuan dari para warga sekitar.
Kadangkala ketika kita sudah bersyukur atas apa yang telah diberikan, ternyata masih banyak orang yang belum seberuntung kita. Maka dari itu, ada baiknya jika kita tak henti-hentinya mengucap syukur. Apalagi jika kita bisa membantu orang yang kurang beruntung seperti David ini. Hitung-hitung nabung pahala untuk di akhirat nanti.