Categories: Trending

Blok Tjipetir Mungkin Telah Hanyut Dan Mengelilingi Bumi Sebanyak Tiga Kali

Fakta dan analisis tentang lempengan benda mirip karet bertuliskan ‘Tjipetir’ yang banyak ditemukan di perairan Benua Eropa terus bermunculan. Ahli kelautan Curtis Ebbesmeyer menyebut blok tersebut mungkin telah hanyut dan mengelilingi bumi sebanyak tiga kali.

Ebbesmeyer yang memiliki keahlian khusus dalam pelacakan benda-benda hanyut di laut mengatakan bahwa blok Tjipetir bisa hanyut terbawa arus laut dan terdampar di sejumlah pantai di belahan bumi ini selama berabad-abad.

Blok Tjipetir Mungkin Telah Hanyut Dan Mengelilingi Bumi Sebanyak Tiga Kali

“Berdasarkan pada temuan sejauh ini, mereka jelas-jelas terbawa sirkulasi laut pada belahan bumi. Hanya dibutuhkan waktu selama 25 tahun bagi benda hanyut seperti ini untuk mengelilingi dunia, dan mungkin benda-benda ini sudah cukup lama untuk mengelilingi bumi sebanyak tiga kali,” terang Ebbesmeyer, Senin (1/12).

Blok Tjipetir itu kemudian diketahui dibuat dari getah pohon perca dan diproduksi di sebuah pabrik pengolahan getah perca di Cipetir, Sukabumi, Jawa Barat. Getah perca itu sangat terkenal untuk bahan industri abad 19. Pengguna utama getah perca adalah Amerika, Eropa dan Jepang. Popularitasnya sekarang menyusut seiring dengan penemuan karet sintetis.

Menurut administrasi perkebunan, benda berbentuk persegi empat yang banyak ditemukan di perairan Benua Eropa memang benar berasal dari pabrik ini. Berdasarkan penelusuran data, pabrik Cipetir berdiri pada tahun 1885 dan memang memproduksi bahan yang terbuat dari karet merah.

Namun, pabrik Cipetir kini tidak sejaya seperti dulu. Pabrik yang memproduksi getah perca dari pohon karet ini kini semakin merana. Produksinya terus menurun karena penurunan permintaan. Semoga penemuan lempengan blok Tjipetir di beragam tempat di Benua Eropa mampu membangkitkan semangat pabrik itu untuk kembali mengekspor hasil buminya. Lalu bagaimana lempengan dari Indonesia yang diperkirakan berusia 100 tahun lebih itu bisa ditemukan di perairan Eropa?

Share
Published by
didi

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 days ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 days ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 days ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

5 days ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

7 days ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

7 days ago