Categories: Trending

Bumi Berhenti Berputar? Inilah yang Akan Dialami Manusia

Terjadinya siang-malam, adanya perubahan waktu, dan pembelokan arah angin merupakan tiga contoh akibat rotasi bumi yang dapat kita rasakan. Sama seperti gravitasi, bagi Bumi, rotasi memang adalah sesuatu yang penting. Namun, belakangan diketahui bahwa perputaran bumi pada porosnya ini mengalami semacam keterlambatan jika dibandingkan dengan beberapa abad lalu. Pertanyaannya, kira-kira apa ya yang bakal terjadi seumpama planet kita pada akhirnya makin melambat dan akhirnya benar2 berhenti berputar?

Tentu saja ini bukan sesuatu yang bagus untuk manusia. Sebab akan ada banyak perubahan yang dialami jika fenomena itu benar terjadi dan bumi yang semula menjadi tempat paling aman untuk ditinggali manusia menjadi tak lagi nyaman. Bahkan bukan lagi sekedar tak nyaman tapi bakal jadi petaka besar.

Lalu seperti apa sih kira-kira yang akan terjadi dengan kita seumpama suatu ketika bumi tiba-tiba berhenti bergulir? Para peneliti ternyata sudah melakukan pengandaian itu dan seperti inilah yang kemungkinan besar akan terjadi.

Hanya akan ada dua zona di bumi

Saat rotasi bumi berhenti, maka planet bulan ini akan memiliki dua bagian yang berbeda, yaitu zona panas dan dingin. Bagian yang harus merasakan zona panas adalah yang menghadap langsung matahari, sedangkan sisi sebaliknya akan menjadi dingin karena tidak mendapatkan cahaya dan panas matahari.

Zona bumi [image source]
Terjadinya siang dan malam juga akan terpengaruh. Menurut perkiraan seumpama bumi malas berputar lagi, maka kita akan merasakan siang selama setengah tahun penuh. Setelah itu baru akan menikmati malam dingin yang durasinya juga setengah tahun pula. Tanpa matahari dalam rentang waktu selama itu, tentu akan jadi bencana buat setiap makhluk.

Volume air di dunia akan mengalami perubahan

Tahukah kamu bahwa perputaran bumi selama ini telah membuat perairan kita mengalami tingkat ketinggian permukaan sampai delapan kilometer? Kita mungkin jarang tahu tentang ini, namun yang jelas keadaan seperti itu membuat perairan kita mampu melakukan kerjanya dengan kondusif dan baik. Lalu, sementara apa yang bakal terjadi bila rotasi bumi sepenuhnya berhenti?

Volume air [image source]
Bayangkan perairan bumi tanpa adanya putaran pastilah akan tenang-tenang saja. Air-air tersebut nantinya akan ‘ditarik’ ke bagian kutub dari ekuator. Bila itu terjadi, ada beberapa daerah daratan di ekuator yang akan muncul kembali. Dan akhirnya bumi akan memiliki satu daratan yang sangat luas tanpa dibatasi oleh wilayah perairan.

Kita bisa sepuasnya traveling melewati daratan

Jika wilayah perairan di bumi ditarik oleh kutub, tentu saja benua-benua yang sekarang ada dapat menjadi satu bagian besar. Kalau sampai itu terjadi, semua orang dapat dengan mudah menjelajahi satu tempat ke tempat lain hanya dengan kendaraan darat. Namun tentu saja bila bisa bertahan melakukan perjalanan di cuaca yang sangat ekstrim (sangat panas atau sangat dingin).

Daratan bersatu [image source]
Bila itu terjadi, daerah Kanada akan sepenuhnya terendam air bersama dengan Siberia, Asia, dan Eropa. Sementara daratan Spanyol akan tetap aman di permukaan. Kemudian, Afrika akan bersatu dengan Madagascar sementara Australia, Papua Nugini, dan Indonesia akan bergabung menjadi satu kesatuan.

Stasiun luar angkasa akan menjadi tempat terbaik

Bila planet kita sudah benar-benar berhenti berputar tentu saja tidak mudah bagi manusia untuk beradaptasi dengan cepat. Seperti yang tadi disebutkan bahwa rotasi bumi dapat juga mempengaruhi arah angin. Dan bila rotasi terhenti, pastinya angin akan berhembus sangat cepat tanpa bisa kita bayangkan sebelumnya.

Astronot [image source]
Apa yang terjadi bila angin sudah menghempaskan isi bumi? Tentunya manusia tidak memiliki tempat untuk berlindung di sisi manapun. Sementara untuk astronot yang sudah terlebih dahulu terbang ke luar angkasa mungkin bisa dipastikan selamat walaupun mereka harus mencari tempat baru untuk tinggal.

Terdengar ekstrim memang bila planet kita ini harus berhenti berputar karena semua manusia harus kembali menyesuaikan diri dengan cuaca dan kondisi daratan yang baru. Namun terlepas dari semua itu para peneliti meyakinkan bahwa hal ini mungkin tidak akan pernah terjadi meski faktanya bumi kita semakin lama berputar semakin perlahan.

Share
Published by
Faradina

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

12 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago