in

Tersambar Petir Sampai Dianggap Bertuah, Ini Fakta Batu Misterius di Pinang Tangerang

Kamu tentu sering mendengar tentang kisah benda-benda kuno yang dikeramatkan. Benda-benda tersebut kadang disebut memiliki khasiat tertentu sehingga banyak masyarakat yang ingin datang melihatnya.

Baru-baru ini di Kecamatan Pinang, Tangerang viral batu yang -sekilas hanya batu-bata biasa yang ditumpuk hingga tinggi (170 cm dengan lebar 60 cm) dan didatangi oleh banyak orang. Batu ini disebut bisa membereskan masalah yang tengah mereka hadapi. Lengkapnya, simak ulasan Boombastis.com berikut

Batu di tengah sawah yang dianggap istimewa

Batu bertuah [Sumber gambar]
Batu ini tampaknya hanya bata yang disusun kemudian diberi semen untuk merekatkan. Sebelumnya, batu yang sebelumnya disebut ‘batu di tengah sawah’ ini memang dijadikan tempat tempat pemujaan rezeki dan meminta kesembuhan terhadap suatu penyakit. Tak heran, jika banyak pendatang yang menambatkan harapannya kepada batu yang berada di belakang kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang ini. Apalagi setelah kejadian pada 2010, ketika batu tersambar petir di siang bolong tanpa ada hujan atau mendung.

Berusia ratusan tahun

Sesajen yang ditaruh warga [Sumber gambar]
Mengenai asal mula keberadaan si batu, tak ada yang mengetahuinya secara pasti. Salah satu warga bernama Namad (54) mengatakan bahwa batu itu memang sudah ada sejak ratusan tahun lalu, dari zaman penjajahan Belanda. Batu akan sangat terlihat cantik saat musim hujan tiba, seakan tampak seperti bangunan candi-candi di Bali. Di sekeliling batu sering ditemukan dupa serta telur ayam kampung, kopi, atau bahan makanan lain yang seolah diperuntukkan pada sang penjaga batu.

Disebut memiliki wasiat dari kerajaan islam

Batu dilihat dari dekat [Sumber gambar]
Batu ini tak pernah diurus oleh warga, namun mereka percaya bahwa ia adalah wasiat dari kerajaan Islam selama masih berjaya di Indonesia –entah kerajaan yang mana, tidak ada penjelasan spesifik. Bahkan batu itu tak pernah sepi sekalipun malam hari. Ada saja warga yang datang dengan lilin dan meninggalkan sesajen, mengharap berkah katanya. Ketika musim hujan, lumut-lumut yang menempel akan diambil oleh warga, dijadikan obat batuk hingga asma.

Tamu ‘misterius’ yang sering mengunjungi batu

Ilustrasi lelaki bersorban putih [Sumber gambar]
Dari semua rangkaian cerita di atas, yang paling membuat penasaran adalah sosok yang kerap terlihat di sekitar baru. Salah seorang warga bernama Sidih mengatakan bahwa ia pernah melihat sesosok lelaki tua bersorban putih yang mengelilingi batu. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 7 malam, banyak yang percaya bahwa akan ada yang terjadi jika sosok penunggu tersebut telah muncul. Benar saja, satu jam setelahnya ada kesurupan massal dari sekelompok oknum yang berbuat kurang baik.

Mengenai khasiat sebagai obat ini, beberapa warga sudah membuktikan dan sembuh-sembuh saja. FYI, untuk Sahabat Boombastis semua, batu ini mungkin memang dijadikan bangunan sejarah yang sudah ada sejak lama, tapi jangan dipuja secara berlebihan. Hal tersebut ditakutkan bisa menggiring kepada perbuatan yang dinilai syirik.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Stop Bicara Saat Azan Sampai Mau Dicium Warga, Ini 5 Kejadian Unik Saat Jokowi Berpidato

Mengulik ‘Markas Avengers’ Ala Indonesia yang Dibangun Presiden Jokowi di Papua