in

5 Atlet Muda Indonesia yang Bersinar di 2014

Rio Haryanto
Rio Haryanto

Tahun 2014 merupakan tahun baik untuk 5 atlet muda ini. Di Tahun inilah mereka mulai memperlihatkan prestasi yang cemerlang. Meski atlet murni Indonesia, namun prestasi mereka tak hanya terlihat di level nasional tapi juga internasional. Atlet-atlet ini telah rela menghabiskan waktu mudanya untuk bergumul dengan padatnya jadwal latihan dan kompetisi internasional untuk membela tanah air. Maskipun usia mereka masihlah sangat muda, belum mencapai umur 23 tahun lho, namun prestasi mereka sangat pantas diacungi jempol. lantas siapa saja sih para Atlet muda ini? Berikut 5 atlet muda paling bersinar di 2014 yang kami lansir dari detiksport:

1. Tami Grende

Tami Grende, gadis usia 17 tahun ini telah sukses membuat Indonesia kembali menjuarai Wimbledon junior, setelah menanti 12 tahun lamanya. Sebelumnya ada Angelique Widjaja sebagai jawara di tahun 2001 di tunggal dan ganda pada Grand Slam Australia Terbuka 2002 junior. Tami yang berkelahiran Denpasar, 22 Juni 1997 tersebut tampil di dua nomor sekaligus pada Wimbledon 2014.

Tami Grende
Tami Grende

Turnamen ini merupakan turnamen kedua Tami di ajang Grand Slam. Namun sayangnya, sejak babak kedua di sektor tunggal, gadis ini harus rela menjadi penonton setelah dikalahkan petenis tuan rumah Gabriella Taylor 4-6, 4-6. Sebelumnya Putri pasangan Luh Kertiadi (Bali) dan Oliver Nicholas Grende (Italia) ini sempat tampil di Prancis Terbuka. Namun, dia kandas di babak kualifikasi tunggal putri. Prestasi gemilang di Wimbledon itu membuat ranking Tami melejit. Dia bisa langsung tampil di babak utama Australia Terbuka junior tahun depan.

2. Evan Dimas Darmono

Pemuda kelahiran Surabaya ini semakin cemerlang di tahun 2014 dengan masuk tiga tim nasional sekaligus. Menyandang posisi kapten timnas, pemain Mitra Surabaya itu tampil gemilang dan sukses membawa timnas meraih juara Piala AFF U-19 yang bergulir di Sidoarjo, Jawa Timur 2013. Kemenangan ini menjadi kemenangan pertama kali setelah 22 tahun Indonesia mengalami paceklik gelar di ajang kompetitif.

Evan Dimas Darmono
Evan Dimas Darmono

Kemenangan tersebut membuka jalan timnas menuju Piala AFC U-19. Kesempatan ke ajang tersebut benar-benar diraih setelah Indonesia berhasil melewati babak kualifikasi di Grup G. Kejutan diberikan oleh Timnas Indonesia dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2. Di laga yang dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta tersebut, Evan Dimas membuat hat-trick yang memuaskan. Meski di Piala Asia Evan Dimas dan tim tersingkir difase group, namun namanya justru ada di daftar timnas senior ke Piala AFF.

Dan kendati tidak membawa tim ke babak semifinal, namun Evan Dimas membuat satu capaian dengan mencetak satu gol saat menghadapi Laos di laga pemungkas timnas pada grup A dengan hasil akhir 5 – 1. Di penghujung Tahun 2014, Evan Dimas kembali dipanggil untuk memperkuat timnas U-23 menuju SEA Games 2015.

3. Rio Haryanto

Rio Haryanto merupakan pembalap asal Indonesia pertama yang tampil di GP2 Series. Pembalap berusia 21 tahun ini terus menunjukkan peningkatan penampilan di akhir musim ini.
Di Tahun 2014 kemarin, pemuda kelahiran Solo, Jawa Tengah ini membuat perubahan dengan meninggalkan Addax dan bergabung dengan EQ8 Caterham Racing.

Rio Haryanto
Rio Haryanto

Dibandingkan dengan musim sebelumnya, prestasi Rio sudah menunjukkan peningkatan dengan menutup musim ini pada urutan ke-15 dengan koleksi 28 poin. Sedangkan sebelumnya Dia menutup musim 2013 dengan ada di urutan ke-19.

4. Rosyita Eka Sari

Prestasi gadis 18 tahun ini mendapatkan apresiasi dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Namanya masuk dalam nominasi atlet paling menjanjikan di tahun 2014. Dengan berpasangan bersama Maretha Dea Giovani, pebulutangkis asal Sleman ini berhasil menjadi juara Vietnam Terbuka Grand Prix.

Rosyita Eka Sari
Rosyita Eka Sari

Tak hanya itu, Rosyita juga meraih tiga medali perak dari Kejuaraan Dunia Junior 2014. Medali-mendali tersebut didapatkan dari nomor ganda putri berpasangan dengan Apriani Rahayu, ganda campuran berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto, dan di nomor beregu.

Dalam ajang ini Rosyita bersaing dengan tiga pemain China Chen Qingchen, He Bingjiao, Lin Gui Pu, dan satu wakil Jepang Akane Yamaguchi. Namun Akane-lah yang berhasil mendapatkan gelar pemain terbaik. Meskipun predikat pemain paling menjanjikan tak dapat diraihnya namun setidaknya, Rosyita membuktikan kalau pemain putri Indoensia masih mempunyai harapan.

5. Rendy Verdian Licardo/M. Ashfiya

Di tahun 2014 ini, pasangan pemain voly pantai Rendy Verdian Licardo dan M. Ashfiya ber hasil mengukir prestasi emas di Thailand dengan menjadi juara Kualifikasi Youth Olympic 2014 dan lolos ke Nanjing.

Rendy Verdian Licardo-M. Ashfiya
Rendy Verdian Licardo-M. Ashfiya

Meski tak dapat menjadi juara, di Nanjing, Ghina, Prestasi kedua remaja yang belum genap berusia 19 tahun ini cukup memuaskan. Mereka berhasil membawa nama Indonesia berada di urutan kesembilan. Dengan prestasi ini, mereka diproyeksikan untuk lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

“Prestasi mereka cukup menjanjikan ke depan. Di level ini mereka bsia mengalahkan wakil-wakil dari negara adidaya, seperti Amerika Serikat dan Polandia. Tinggal ditambah jam terbang dan pengalaman,” kata Bambang Suhartawan, pelatih pelatnas pratama voli pantai.

Written by wahyu

Leave a Reply

Terlalu Sempurna Seperti Boneka, Cosplayer Korea Ini Dipertanyakan 4 ROCKETNEWS

Terlalu Sempurna Seperti Boneka, Cosplayer Korea Ini Dipertanyakan

Tingkatkan tarif, PLN Harus Benahi Pasokan Listrik

Tingkatkan Tarif, PLN Harus Benahi Pasokan Listrik