Categories: Entertainment

Inilah Alasan Mengapa Beberapa Artis Korsel Memilih Bunuh Diri Meski Kaya dan Jadi Idola

Para pecinta dunia K-pop berduka setelah mendengar kabar kematian Jonghyun, salah satu personel boyband SHINee. Pelantun tembang Depression Clock ini ditemukan tewas di apartemennya beberapa waktu lalu akibat menghirup gas beracun karbon monoksida. Bunuh diri ini sepertinya memang sudah direncanakan, bisa dilihat dari lirik lagu Depression Clock yang ia nyanyikan bersama IU.

Kejadian bunuh diri seperti yang dilakukan Jonghyun bukanlah kali pertama di kalangan selebritis Korsel, mengingat tetangga Korut ini adalah salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Tapi pernahkah kamu berfikir mengapa bunuh diri di kalangan artis Korsel sering sekali terjadi? Padahal mereka punya banyak harta, popularitas, dan diidolakan oleh banyak orang. Ternyata alasannya adalah beberapa poin ini.

Mereka merasakan stress yang luar biasa

Menjadi sosok publik figure kadang adalah hal yang tidak mudah. Padatnya jadwal di dunia hiburan membuat para seleb Korea stress berat hingga depresi. Belum lagi, jika ditambah masalah pribadi dan keluarga yang semakin membuat runyam pikiran. Karena sudah tidak tahan menghadapi masalah, stress bisa saja membuat seseorang khilaf hingga berniat menghabisi nyawanya sendiri.

Idol Korsel rawan stress [Image Source]
Ada banyak deretan artis yang tiba-tiba dikabarkan tewas karena aksi bunuh diri, misalnya saja Park Yong Ha, aktor drama fenomenal Winter Sonata  yang meninggal pada Juni 2010 lalu. Ia ditemukan tewas gantung diri oleh ibunya menggunakan charger handycam. Bukan hanya karena karir dan padatnya jadwal saja, sebelumnya Yong Ha sempat alami depresi karena penyakit kanker perut ayahnya yang tak kunjung sembuh.

Persaingan di dunia artis yang gila-gilaan

Persaingan di dunia entertainment Korea dikenal keras dan tak kenal lelah. Bagi siapapun yang tak siap bekerja tanpa mengenal waktu maka dia perlahan-lahan akan tersingkir. Dengan begitu, para selebritisnya pun tak punya cara lain agar bisa bertahan selain semakin berusaha memberikan yang terbaik. Saat merasa sudah tidak dapat memberikan yang terbaik, mereka dengan mudah bisa membuat pilihan yang tragis, seperti bunuh diri.

Lee Joon MBLAQ [Image Source]
Lee Joon , salah satu mantan personel MBLAQ mengaku jika dirinya sering susah tidur, di sisi lain dia mengaku mengidap bipolar karena sudah tidak mampu bersaing dengan kerasnya kehidupan sebagai selebritis. Dari gangguan seperti sering insomnia akut, atau bipolar itulah bisa berubah menjadi depresi yang juga berakhir kematian, ngeri kan?

Konsultasi kepada psikiater masih jadi hal tabu di kalangan seleb Korea

Jika di dunia hiburan Amerika atau Jepang setiap artis punya satu psikiater pribadi, maka hal tersebut juga berlaku untuk masyarakat Korea. Tapi, hal itu masih tabu bagi para selebritisnya, mereka enggan  melakukan program konseling hanya untuk meminimalisir pemberitaan internet sehingga tidak menurunkan popularitas mereka.

Konsultasi ke psikiater tabu [Image Source]
Contohnya, salah satu manager agensi penyanyi Korea menyebutkan bahwa salah satu penyanyi menolak berkonsultasi kepada psikiater demi mempertahankan posisi dan popularitasnya. Nggak heran bukan kalau banyak seleb Korea yang menderita gangguan jiwa?

Tertekan karena permasalahan ekonomi

Jika sudah memilih berenang di dunia  hiburan, gaya hidup tentu menjadi sorotan utama yang dilihat dari seorang selebrtis. Tak hanya kehidupan pribadi saja yang akan dibongkar habis oleh para warganet, tapi juga bagaimana keluarga serta kondisi ekonomi. Di balik karir yang cemerlang, ada selebritis yang merasa tertekan ekonominya dan pilih menghabisi nyawa mereka sendiri.

Lee Ui Soo [Image Source]
Saat teman artis lain mampu hidup dengan style keren, mengikuti trend fashion terbaru, mereka yang tergolong pas-pasan tentu akan merasakan tekanan ekonomi, merasa karirnya tidak akan terdongkrak karena kurangnya budget. Seperti yang dialami oleh Lee Ui Soo, model tampan yang  aktif di dunia karirnya namun memilih tidak melanjutkan hidup karena tekanan ekonomi yang dialaminya. Bayangkan saja bagaimana perasaan orang disekitar yang merasa kehilangan sosoknya.

Jangankan artis, orang biasa pun mungkin akan kepikiran untuk mengakhiri hidup jika berada di kondisi seperti di atas. Persaingan sangat ketat, tekanan mencekat, sampai akhirnya memilih tamat lantaran takut dikira psikopat lantaran berkonsultasi kepada psikiater. Sistem seperti ini harus diubah jika Korsel tidak ingin kembali jadi headline gegara para artisnya yang sengaja mengakhiri hidup.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago