Banyak sekali keturunan orang Indonesia yang ikut dalam politik di luar negeri, bahkan jadi tokoh berpengaruh di sana. Kita ambil contoh Yusof Ishak, presiden pertama Singapura yang ternyata punya darah Minang. Ya, meskipun mereka bukan seorang WNI, namun tetap bikin bangga dan tak lupa dengan Indonesia.
Ada satu lagi orang yang mungkin menambah daftar itu. Dia adalah Amye Un, seorang wanita asal pedalaman NTT yang sekarang sedang ramai dibicarakan. Bagaimana tidak, pasalnya dirinya ikut dalam kontes pemilihan wali kota di salah satu kota di Australia. Lalu seperti apa kisah lengkapnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Amye Un berasal dari pedalaman NTT
Siapa sangka, sosok yang maju dalam pemilihan bakal wali kota di Darwin, Australia ini adalah orang asal Indonesia. Ya, dia adalah Amye Un yang ternyata berasal dari di Amanatun, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Bahkan, dirinya sempat mengenyam pendidikan di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan namanya yang ternyata terdaftar pada alumunus SMK di kota Kupang.
Jadi keturunan Indonesia pertama di politik Australia
Sejatinya, terlepas dari kalah atau menangnya Amye Un dalam persaingan perebutan kursi wali kota di Darwin, dia tetap mengukir sejarah. Pasalnya, hanya Amye Un-lah keturunan orang Indonesia pertama yang masuk dalam politik di sana. Uniknya, Amye Un masuk dalam persaingan wali kota itu tanpa ikut partai, alias independen.
Kalah pemilihan namun tetap dapat jabatan penting
Setelah melakukan persaingan sengit dalam pemilihan, ternyata hasil yang ada tidak sesuai yang diharapkan. Amye Un si calon independen, harus menelan kekalahan dengan berada di posisi kedua kalah dengan calon wali kota petahana Kon Vatskalis.
Amye Un si ratu laksa yang terkenal
Satu lagi yang tak lepas dari sosok Amye Un ini, adalah julukannya sebagai ratu laksa. Bukan tanpa alasan, hal itu berhubungan dengan rumah makan yang dia miliki bernama Laksa House Warung Ibu Amye. Laksa yang dia buat, disebut sangat enak bahkan terkenal di kota Darwin. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengenal dia juga memberikan dukungan padanya.
BACA JUGA: Punya Rapot Merah dan IPK Rendah, Ini Kisah Bagus Muljadi yang Bisa jadi Dosen di Inggris
Meskipun bukan lagi orang berkewarganegaraan Indonesia, namun Amye Un mengaku tetap cinta dan bangga dengan Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan tidak melupakan kebudayaan dan kuliner Indonesia meski di Australia. Meskipun tidak jadi menjadi wali kota, namun dirinya sudah mengukir prestasi yang lumayan membanggakan.