in

5 Amalan Malam Lailatul Qadar untuk Mengejar Berkah Berlipat-lipat

Sumber gambar: lokadata.id

Masih ada waktu mengejar Lailatul Qadar. Malam yang bila kita beribadah dengan baik di waktu tersebut maka pahalanya setimpal dengan seribu bulan. Bahkan sebenarnya, jangan hanya mengejar di malam ini saja.

Mencapai kemenangan di hari Idul Fitri nantinya, kita justru perlu mempertahankan amal ibadah yang sudah kita jaga sepanjang bulan Ramadan. Barulah kita bisa mendapat istiqomah dan perbaikan diri yang sesungguhnya.

Apa saja amalan di malam Lailatul Qadar yang bisa kita kejar? Coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

Perbanyak salat berjamaah dan ikuti tarawih di Lailatul Qadar

Salat berjamaah memiliki pahala yang lebih baik daripada sendirian. Apalagi bila kita melakukannya di malam-malam terakhir di bulan Ramadan. Untuk mengejar malam seribu bulan, lakukanlah salat berjamaah pada Isya dan Subuh. Namun tidak menutup kemungkinan pada waktu salat lainnya.

Ilustrasi salat tarawih berjamaah [sumber gambar]
Selain itu, penuhi juga ibadah tarawih di masjid bila memungkinkan. Supaya kita juga bisa mendapatkan siraman khotbah dari ustad yang menggenapkan ibadah kita di bulan Ramadan.

Melakukan puasa dan bersedekah

Pertahankan konsistensi untuk berpuasa dan melakukan amal meski hanya sebutir biji kurma. Sedekah memang identik dengan uang, tetapi kita bisa melakukan banyak bentuk sedekah. Seperti berbagi sembako atau menyumbang meski nominalnya hanya seribu atau dua ribu rupiah.

Ilustrasi bersedekah [sumber gambar]
Selain sedekah, jika mampu kita bisa membayarkan zakat fitrah. Hal ini sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT serta menjadi kesempatan yang baik bagi muslim, di mana Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang ditunaikan pada bulan Ramadan.”

Itikaf di masjid

Di 10 malam terakhir, biasanya masjid akan terbuka hingga subuh. Hal ini karena memberikan ruang bagi para muslim untuk melakukan itikaf. Yakni berdiam dan melakukan ibadah secara utuh di masjid. Siapkan makanan atau minuman sendiri secukupnya untuk menemani sesi itikaf kita.

Sumber gambar: lokadata.id

Pada momen ini, bisa kita manfaatkan untuk melakukan ibadah sebaik-baiknya. Seperti salat wajib, salat sunnah dan berdzikir. Selain itu kita bisa juga membaca doa-doa yang bertujuan mendapatkan ridho dan ampunan Allah SWT.

Di antaranya adalah:

للَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni

Doa ini memiliki arti, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku.”

Doa tersebut baik kita lantunkan pada malam-malam terakhir bulan Ramadan. Sebab pada masa inilah mustajab untuk melantunkan doa serta harapan pada Allah SWT. Selain itu, bulan puasa ini memang merupakan momen yang pas untuk memohon ampunan atas doa-doa di masa lampau, sehingga pada hari raya nanti bisa kembali Fitri.

Membaca Al-Qur’an

Jangan lupa untuk membuka dan melantunkan ayat-ayat Al Qur’an. Tak hanya itu, pahami juga artinya agar kita semakin mengerti dan mengilhami ayat-ayat Allah. Sesungguhnya Al Quran itu merupakan petunjuk hidup bagi manusia dan alam semesta.

Mengaji [image source]
Dengan demikian, kita bisa terhindar dari melakukan dosa atau kesia-siaan selama hidup di dunia. Selain membaca, bila mampu kita juga bisa menghafalkannya. Mulai dari surat-surat pendek dan maknanya. Bacaan Quran yang baik seperti yang tertulis dalam sebuah hadis.

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ

Yang artinya “Jibril menemuinya pada tiap malam malam bulan Ramadan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR Bukhari)

Melakukan salat sepertiga malam Lailatul Qadar

Sumber Gambar: islamidia.com

Selain sahur, sempatkan melakukan salat malam di sepertiga malam. Apabila kita memiliki hajat, keresahan, harapan, ingin memohon ridho Allah dan ampunanNya, inilah waktu paling mustajab berlipat-lipat. Kejarlah meski hanya 2 rakaat. Namun bila memungkinkan, perbanyak rakaat dan sujud kita kepadaNya.

Malam Lailatul Qadar itu seperti sesi bonus tahunan bagi hidup seorang muslim. Di mana pintu gerbang menyampaikan doa, mengharap ridho dan ampunan terbuka selebar-lebarnya. Pahalanya bukan hanya di dunia, tetapi juga di sisi Allah di akhirat kelak. Karenanya, jangan lewatkan kesempatan ini dan semoga Lebaran nanti kita berhasil mencapai kemenangan.

Written by Orchid

Kisah Tiko dan Rumah Ibu Eny

Kisah di Balik Rumah Mewah Terbengkalai, Seorang Anak yang Rawat Ibunya Selama Belasan Tahun

Profil Kuntjoro Pinardi, Profesor Indonesia Lulusan Luar Negeri dengan Segudang Prestasi