in

5 Alat ‘Siluman’ Milik CIA yang Dipercaya Bisa Intai Korbannya Tanpa Terdeteksi

Sepak terjang CIA dan cara mereka memperoleh informasi dari targetnya memang tergolong luar biasa. Kehebatan tersebut semakin kuat lantaran mereka dapat melakukan hal tersebut tanpa diketahui oleh sasarannya. Tak banyak yang mengetahui, badan intelijen andalan AS itu ternyata menggunakan banyak alat-alat canggih.

Keberadaan alat-alat canggih itu diketahui publik setelah dibocorkan oleh WikiLeaks, sebuah situs whistleblower yang kerap mengungkap fakta-fakta yang jarang diketahui khalayak umum. Dalam sebuah dokumen yang disebut “Vault 7” pada 7 Maret 2017, terungkap bagaimana cara CIA menyadap dengan teknologi canggihnya.

Mencuri dengar lewat televisi pintar dengan Weeping Angel

Ilustrasi Weeping Angel di televisi [sumber gambar]
Nama Weeping Angel diambil dari salah satu karakter dalam serial Doctor Who, yang digambarkan sebagai makhluk aneh yang kuat. Sesuai namanya, Weeping Angel yang dikembangkan oleh kolaborasi CIA dan M16 (intelijen Inggris) mampu mengendalikan televisi pintar atau smart tv yang bekerja secara tersembunyi. Ini artinya, program tetap berjalan dan mampu merekam setiap tindakan meski televisi dimatikan.

Ambil alih komputer dengan Cutthroat and Swindle

Ilustrasi malware [sumber gambar]
Menurut dokumen Vault 7 yang dibocorkan oleh Wikileaks, Cutthroat and Swindle adalah bagian dari “malware suite” atau perlengkapan malware CIA yang memiliki kemampuan multiplatform dengan menargetkan sistem operasi Windows, Linux, Solaris dan router internet MikroTik. Alat perusak ini membantu menjalin komunikasi dengan sistem yang terinfeksi.

Brutal Kangaroo jadi metode CIA tanamkan malware secara diam-diam

Tampilan Brutal Kangaroo yang dikembangkan CIA [sumber gambar]
CIA diam-diam menyebarkan malware lewat Brutal Kangaroo dan menyusup ke komputer yang menjalankan Windows dengan menginfeksi bagian-bagian dari drive disk. Program tersebut mampu untuk menyembunyikan malware yang dibawanya pada file gambar yang memiliki ekstensi .jpg dan .png. Ini artinya, Brutal Kangaroo bisa menyebar lewat foto-foto yang bertebaran di internet.

Fine Dining yang mengumpulkan data-data komputer

Ilustrasi pusat informasi data CIA [sumber gambar]
Fine Dining  menurut laporan WikiLeaks merupakan daftar 24 “aplikasi umpan” yang digunakan agen CIA untuk menginfeksi komputer secara manual untuk mengumpulkan data yang dicurinya. Saat pengguna menjalankan aplikasi video atau kegiatan lainnya di komputer, Fine Dining mampu berjalan bersama program namun dengan tujuan menyusup untuk mengumpulkan data-data di dalam komputer.

Celah kelemahan pada CD dan DVD yang mampu dieksploitasi oleh HammerDrill

Ilustrasi CD atau DVD room pada laptop [sumber gambar]
CIA diketahui telah mengembangkan sebuah program bernama HammerDrill yang mampu mengeksploitasi celah kelemahan pada CD dan DVD. Keberadaannya dijelaskan sebagai program yang membahayakan sistem operasi Windows dengan menginfiltrasi perangkat lunak dari CD dan DVD, maupun log ketika disk dimasukkan ke dalam mesin.

BACA JUGA: MKUltra, Proyek Mengerikan dari CIA yang Menelan Banyak Korban Jiwa

Selain program-program di atas, tentu CIA memiliki 1001 cara untuk mematamatai masyarakat yang ada di seluru dunia. Terlebih, mereka juga bekerja sama dengan badan-badan intelijen kelas wahid seperti M16 (Inggris), hingga Badan Keamanan Nasional AS (NSA). Menurutmu bagaimana Sahabat Boombastis? Apakah percaya CIA memang menjalankan ini semua?

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Di Antara Keributan Geprek Bensu, Wanita Ini Disebut Sebagai Penemu Ayam Geprek Pertama di Indonesia

Nggak Cuma Geprek, Ini Deretan Bisnis Kuliner Lain Ruben Onsu yang Membuatnya Makin Tajir