Nama Adhisty Zara kembali jadi sorotan. Kali ini bukan tentang kariernya yang cemerlang, tapi mengenai ujian popularitas yang menghampiri bintang film muda tersebut. Tentu saja hal ini kemudian berimbas pada berbagai aspek hidup Zara yang lain, mulai dari grup JKT48 yang pernah disandangnya, film-film yang sempat dibintanginya, hingga keluarga tak terhindarkan dari sorotan publik.
Namun, ini bukan pertama kalinya bintang film Dua Garis Biru tersebut mendapat cibiran bahkan bully dari netizen. Sejenak kita akan kilas balik, lika liku Adhisty Zara yang faktanya meniti karir dengan tidak mulus-mulus saja.
Dibully di awal karir bersama JKT48
Masih dini di JKT48, haters suruh graduation saja

Jadi salah satu member yang populer di antara anggota lain, ternyata tak membuat perjalanan karir Zara semulus pipinya yang menggemaskan. Pemeran tokoh Euis ini sering mendapatkan DM dan mention agar dirinya graduation saja dari grup tersebut. Tekanan seperti ini memang kerap terjadi dalam sebuah grup, bahkan sekelas member girlband dan boyband K-Pop yang mendunia. Zara tak memungkiri bahwa dirinya sempat down dengan perlakuan yang diterimanya ini, sampai rasanya ingin benar-benar keluar dari grup JKT48. Namun ia baru benar-benar lulus tahun 2019 lalu.
Disebut ‘star syndrome’ karena populer di banyak film
Tersandung video pribadi bersama pacar
Dengan sangat cepat, video tersebut menyebar di media sosial. Tak hanya itu, mulai dari ibu, kakak dan nama JKT48 sempat tercatut oleh komentar-komentar netizen yang tak ada habisnya. Keluarga tetap men-support kondisi Adhisty Zara dan kompak mematikan kolom komentar di media sosial.
Ibunda dan kakek Zara pernah memberikan pesan pada salah satu bintang terpilih untuk karakter Bumilangit itu, bahwa ada risiko besar tatkala dirinya menjadi seorang figur publik. Saat ada satu saja kesalahan di luar atau dalam kendali kita, bisa menjadi bumerang berupa komentar dan hujatan dari netizen.