in

Lawakan Komeng tentang Bapak Intip Anak Perempuan Bikin Netizen Berdebat, Ini Penyebabnya

Sejak tahun ‘90an, Komeng dikenal sebagai komedian yang jenius. Di mana lawakannya seperti tak pernah putus atau kehabisan bahan bakar saat ditanggap oleh lawan bicaranya. 

Namun, kali ini ada sebuah adegan lawak Komeng yang memicu reaksi netizen. Melansir dari thread terkait di salah satu akun Twitter, komedi yang ia sampaikan dianggap tak sensitif dengan kasus dan korban pelecehan seksual. 

Apakah benar demikian? Yuk kita coba lihat lebih jelas keributan yang terjadi di dunia maya ini. 

Ini adegan yang bikin Komeng dikecam sebagian netizen

Dimulai dari potongan adegan Tiktok yang diunggah ke sebuah akun Twitter. Isinya menyebutkan ada pelawak yang menyebut, “Barusan denger orang ngelawak di TV bilang, “Anak cwe saya kasian pak, nanti ada yang intip. Daripada diintip orang, mending saya yang ngintip” 

Setelah ditelusuri, ternyata dialog sebenarnya adalah “Saya mau jagain anak saya. Takut ada yang intip orang lain. Daripada orang lain intip, mending bapaknya yang intip” Namun unggahan Twitter tadi terlanjur menyulut polemik karena sebagian mengira bahwa Komeng betul-betul melontarkan lelucon yang melecehkan perempuan. Akun Tiktok yang menjadi asal spekulasi itu pun jadi incaran netizen, namun kabarnya sudah menghilang. 

Tak semua setuju, sebagian netizen generasi X dan Y angkat pendapat

Di lain pihak, sebagian besar penonton yang lahir dan tumbuh besar di era Spontan dan Komeng, merasa bahwa lawakan tersebut tidak seperti yang orang tuduhkan. Menurut mereka hal itu adalah satire dan anekdot yang sedang dimainkan Komeng untuk mengangkat isu sosial yang sedang marak saat ini. 

Kisah Kedekatan Komeng dengan Valentino Rossi dan Lorenzo Main PS Bareng,  Boombastis.com
Komeng juga pernah berkolaborasi dengan Valentino Rossi [Sumber Gambar]
Seperti kita tahu, pelecehan seksual belakangan ini banyak yang terungkap. Mirisnya, hal ini bisa terjadi di kalangan instansi pendidikan, instansi dinas, lingkungan agamis hingga oleh anggota keluarga sendiri.

Bagi kelompok netizen ini, mereka mengenal gaya pelawak yang pernah duet iklan dengan Valentino Rossi tersebut. Kadang memang ada celetukan permasalahan nan mengkhawatirkan yang terjadi di masyarakat. Sayangnya, hal ini tak bisa serta merta diterima oleh semua orang, terutama kasus pelecehan yang belakangan marak terjadi. 

Mengingat gaya Komeng berkomedi

Komeng sendiri sudah malang melintang dalam dunia lawak sejak muncul program ‘Spontan Uhuy!’. Lawak seperti sudah jadi salah satu organ tubuhnya. Sampai-sampai dalam sebuah tayangan komedi tanpa skrip di mana ia dikerjai, rekan Jarwo Kuat dan Cak Lontong malah semakin lucu menanggapi lawan aktingnya.

Komeng , Cak Lontong , Jarwo Kwat dkk membahas lagu Boombastis.com
Komeng dan Cak Lontong [Sumber gambar]
Semakin lama, komedian yang sering tampil gondrong tersebut mengukuhkan gaya melawaknya yang kadang membawa anekdot atau satire dari kejadian di masyarakat. Hampir semua topik dilalap oleh Komeng.

Namun yang namanya komedi memang tak ada yang sempurna dan tak bisa memenuhi harapan semua orang. Karena beberapa di antaranya bukan hanya untuk menghibur hati yang susah, tapi juga menertawakan ironi dari kesusahan itu sendiri, sebagai bentuk kritik sosial.

Perbedaan antar generasi dan sudut pandang

Saking panasnya, sempat terjadi debat antara golongan netizen ini dengan netizen yang lebih muda dari generasi Z (Gen Z). FYI, Gen Z adalah mereka yang lahir di awal tahun 2000an. Sebagian netizen yang merasa komedi Komeng tak seperti yang dituduhkan, merasa para Gen Z ini keliru mengartikan konteks komedi dan kritik sosial tersebut sebagai bentuk bahan candaan dan objektivitas perempuan. 

Namun, mereka yang tak setuju dengan lawakan Komeng, berpendapat bahwa lawakan yang membawa isu pelecehan seksual jangan sampai dinormalisasi. Karena tak semua orang memiliki pemahaman yang sama bahwa itu adalah sindiran, alih-alih malah terasa seperti ‘ajakan’ dan kurang sensitif terhadap situasi maupun korban yang mengalaminya.

Selain itu, beberapa tidak setuju bila generasi Z dibawa-bawa karena tak semuanya satu suara dalam hal ini. Waduh, jadi runyem ya, Sobat Boombastis. 

Pada dasarnya perdebatan yang berada di media sosial memang jarang ketemu ujungnya. Yang jelas, setiap persoalan itu selalu memiliki dua sisi. 

BACA JUGA: Dikenal Kocak dan Nyablak, 5 Hal Ini Jadi Bukti Komeng Layak Banget Jadi Panutan

Ada benarnya bila tak semua orang bisa memahami maksud satire Komeng tentang bapak mengintip anaknya. Namun bila segala hal dipersoalkan tanpa memahami konteks, tentu hal ini membuat banyak hal jadi serba salah. Nah, bagaimana pendapatmu Sobat Boombastis? 

Written by Orchid

Wanita Asal Madura Tak Tamat SD dan Jualan Cemilan, Kini Jadi Miliarder di Arab

Akhirnya Ditunjukkan pada Dunia, Ini 8 Potret Anak Lesti Kejora dan Rizky Billar