in

60 Tahun Sediakan Takjil di Masjid Nabawi, Kakek Ini Bekerja dengan Sangat Senang Hati

Takjil sebagai menu berbuka [Sumber gambar]

Setiap tahun, ada jutaan jama’ah haji yang datang ke Makkah Al-Mukarromah untuk menunaikan ibadah haji. pada bulan Ramadan ini sendiri, jumlah pengunjung tanah suci semakin meningkat. Jika Sahabat semua datang pada bulan puasa, mungkin kalian akan merasakan berbuka gratis di Masjid Nabawi.

Nah, semua menu ini ternyata disiapkan oleh seorang kakek yang terkenal mengabdi selama berpuluh-puluh tahun sebagai penyaji takjil tersebut. Adalah Muhammad Salim Allah Al-Rahili, relawan berusia 70 tahun yang disebut sebagai tenaga pembantu tertua yang masih semangat membagikan takjil kepada para jama’ah.

Buka bersama di Masjid Nabawi [Sumber gambar]
Jika mau dihitung, setiap hari ada sekitar 1000 orang yang datang ke Masjid Nabawi. Uniknya, Masjid ini tak pernah kekurangan stok makanan untuk dibagikan kepada pengunjungnya. Bahkan, menu buka puasa biasa dihidangkan pada lesehan-lesehan panjang yang diletakkan di beberapa bagian masjid, termasuk di terasnya, seperti dilansir dari berbagisemangat.com.

Tidak hanya selama satu datu dua hari, menu ini disajikan setiap hari sepanjang Ramadan. Menurut sang kakek, menu takjil untuk buka puasa berupa yogurt, susu, roti, kurma, dan juga Duqa, makanan rumahan yang diadon dengan bumbu khas Arab. Dana makanan tersebut ternyata berasal dari kantong pribadi si kakek, selain itu memang ada proyek bantuan pemerintah Arab Saudi.

Takjil sebagai menu berbuka [Sumber gambar]
Melansir santrinews.com, Gubernur Makkah Pangeran Mishaal bin Abdullah meluncurkan proyek untuk menyediakan makanan berbuka puasa bagi 1,5 juta orang di wilayahnya. Sang gubernur memberi dana sebanyak itu dan juga menerima siapapun yang mau menjadi relawan untuk menyajikan makanan kepada para tamu Allah. Kakek Salim Allah Al-Rahili adalah salah satu di antara mereka.

Menu selain roti dan susu [Sumber gambar]
Meskipun usia sudah lanjut, ia mengatakan bekerja dengan sangat ikhlas. Ia bahkan tidak meminta apapun dari pekerjaan yang sudah ia lakukan selama kurang lebih 60 tahun. Bekerja lillahita’ala, kakek Sahili tidak pernah berharap viral ataupun terkenal karena pekerjaannya. Mengenai jumlah uang yang ia keluarkan untuk membeli makanan, ia pun enggan menyebutkan.

BACA JUGA: 5 Hal yang Biasanya Muncul Saat Bulan Ramadan Akan Tiba

Mungkin, di akhir zaman ini hanya ada segelintir orang yang masih berbuat baik tanpa meminta imbalan seperti kakek Rahili ini. Di saat yang lain bekerja demi bisa mendapatkan uang banyak atau dikenal oleh banyak orang, ia hanya mengandalkan ikhlas tanpa minta dibalas. Semoga Allah yang membalas jasamu ya kakek. Semoga kisah ini juga bisa memberikan pelajaran kepada kita agar selalu berbuat baik kepada sesama.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Maudy Ayunda dan Kekasih Tercyduk Lambe Turah, Begini Respon Kocaknya

Kisah Romahurmuzy, Pria Cerdas dari Keluarga Terhormat yang Kini Ditangkap KPK