in

Perjuangan Mantan Penjaga Warnet yang Kini Miliki Perusahaan Bernilai Rp 14,7 Triliun

Nasib manusia memang berada di tangan Yang Maha Kuasa. Tak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Seperti halnya yang dialami oleh pemuda satu ini. Sempat menekuni profesi sebagai penjaga warnet, siapa sangka jika kini ia menjadi pemilik dari sebuah bisnis online yang bernilai triliunan rupiah.

Ya, dia adalah William Tanuwijaya. Pendiri marketplace ternama tokopedia.com. Sebelum sukses mendiriklan bisnis, ia harus melewati serangkai an jalan terjal dan dan ujian hidup yang berat. Terlebih, ia lahir di tengah-tengah keluarga yang didera kesulitan secara ekonomi. Namun berkat kegigihannya, ia ternyata sanggup melewati tantangan demi tantangan yang ada. Perjuangannya mendirikan usaha hingga bernilai triliunan, sangat menarik untuk disimak.

Kunci sukses dari orang tua untuk sang anak

William Tanuwijaya sukes dirikan tokopedia [sumber gambar]
Mesi dalam kondisi ekonomi yang sulit, kedua orang tua wiliam ternyata sangat menaruh perhatian pada bidang pendidikan. Mereka beranggapan bahwa hal tersebut kelak dapat merubah nasib dan hidup anaknya lebih baik lagi. Wiliam pun akhirnya dikirim ke Jakarta untuk meneruskan pendidikannya ke perguruan tinggi. Cobaan hidupnya datang saat sang ayah jatuh sakit di awal-awal semester perkuliahannya.

Bertahan sebagai penjaga warnet demi biaya hidup

Ilustrasi penjaga warnet [sumber gambar]
Wiliam pun mencoba berpikir realistis dan sadar bahwa ia tak bisa terus bergantung dengan orang tuanya. Ia pun akhirnya memutuskan untuk menghidupi dirinya dan biaya sekolah dengan bekerja sebagai penjaga warnet di dekat tempat kulaihnya dulu. Saat melakoni pekerjaan tersebut, ia bekerja dari pukul 9 pagi hingga 9 malam. Meski dirasa berat, William tetap setia dengan profesinya. Dari sini, ia mulai menyadari kekuatan internet yang sangat potensial di masa depan.

Mulai membangun pondasi awal marketplace

Dari software engineering menjadi pendiri marketplace [sumber gambar]
Setelah lulus kuliah pada 2003, William mulai bekerja sebagai software engineering di sebuah kantor. Tak hanya itu, ia kerap membuat situs untuk berbagai usaha kecil dan menengah di luar jam kerja perusahaan. Karena popularitas belanja online semakin naik, ia merasa bahwa belum ada platform jual beli secara daring yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari sinilah, ia akhirnya mendapatkan ie untuk membuat sebuah marketplace atau toko online sendiri. Sayangnya, ia tak memiliki dan dan kenalan investor untuk mewujudkan mimpinya itu.

Jatuh bangun dalam mewujudkan mimpinya

Jatuh bangun dirikan tokopedia [sumber gambar]
Bersama rekannya, Leontinus Alpha Edison, William mulai menawarkan proposal kepada investor yang ada berkat atasan di kantornya dulu. Sayang, mereka menolaknya karena belum ada contoh marketplace yang sukses di Indonesia. Pada 2010, banyak investor asing mulai berdatangan ke Indonesia. William yang mencoba memanfaatkan momentum tersebut, lagi-lagi menemui kegagalan karena Bahasa Inggrisnya yang pas-pasan. Seolah tak pernah menyerah, ia mencoba pada salah seorang investor asal Jepang dan berhasil meyakinkan mereka.

Sukses mengembangkan tokopedia

Sukses kembangkan tokopedia [sumber gambar]
Dari situlah, ide William tentang marketplace mulai diterima. Berawal dari guyuran dana sebesar $ 100 juta, tokopedia yang ia dirikan mulai menunjukan hasilnya. Dilansir dari inet.detik.com, toko online yang meraup penghasilan sebesar Rp 1 triliun perbulan itu, akhirnya menarik perhatian Alibaba Group milik Jack Ma. Perusahaan asal Tiongkok itupun akhirnya mengucurkan investasi senilai Rp 14 triliun. Berdiri sejak 2009, tokopedia pun akhirnya menjadi salah satu online marketplace terbesar di Indonesia.

Hari ini kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital,” masih kata William yang dilansir dari inet.detik.com.

Meski diterpa berbagai kegagalan, baik dalam kondisi finansial dan kemampuan berbahasa, seorang William Tanuwijaya akhirnya berhasil berkat kegigihan dan sikap pantang menyerahnya. Sama seperti kita. Jangan ragu untuk bermimpi setinggi langit. Jadikan setiap tantangan dan masalah yang ada, sebagai batu loncatan untuk sukses. Tetap semangat ya Sahabat Boombastis.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Tak Cuma Mahal Racunnya, Begini Kreasi Kalajengking yang Tak Disangka-sangka

5 Fakta Sepak Bola Palestina, Berkali-kali Dihantam Perang Tapi Tetap Sangar