Jika bicara tentang kota Paris, mungkin yang terbayang di dalam benak tentang keindahannya serta kemajuan kotanya. Belum lagi kota ini dinobatkan sebagai kiblat fashion dunia, alhasil banyak orang yang ingin pergi ke sana. Bisa dibilang kalau pesona kota ini tidak akan pernah ada habisnya kalau dibicarakan.
Namun siapa sangka di balik segala gemerlap yang ada, terdapat gambaran yang jarang dilihat umum. Ya, kemiskinan yang tumbuh dan berkembang di kiblat fashion dunia itu. Lalu seberapa parah kah tingkat kemiskinan di sana? Simak ulasan berikut.
La Petite Ceinture, Paris adalah salah satu sisi lain Paris yang jarang dilihat
Banyak bangunan super kumuh berada di sana, bahkan lebih parah dari yang ada di Indonesia
Ternyata kebanyakan dari penghuninya adalah berasal dari para imigran negara lain
Rumah-rumah miskin di bangun dari rel kereta yang tidak berfungsi lagi
Ada 300-an orang yang ada di sana, sebagian menetap terus tapi juga ada yang kembali ke negaranya
Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari bencana hingga kemiskinan
Tentu hal ini membuat daerah ini sangat kontras dengan keadaan Paris yang maju
Di daerah lain ternyata juga ada yang bernasib serupa
Jadi pengungsi di negeri orang membuat mereka hidup dengan seadanya
Bahkan ketika musim dingin menyerang, tenda jadi tempat belindung
Ya seperti itulah gambaran sisi lain dari kota Paris yang biasa kita kenal dari media. Gambaran tentang keindahan dan kemajuannya seolah sirna. Namun bagaimana lagi, gelombang pengungsi yang membeludak membuat pemerintah juga tak bisa berbuat banyak.