in

Mengenal 5 Apparel Dalam Negeri yang Mulai Menancapkan Kukunya di Sepak Bola Indonesia

Sebagai tim sepak bola pakaian merupakan hal yang wajib harus ada. Hal ini dibuktikan dengan setiap pemain yang tidak menggunakan seragam tim akan terkena hukuman. Jadi tidak heran apabila banyak produsen pakaian berbondong-bondong untuk mensponsori sebuah klub bola. Fenomena ini juga terjadi di Indonesia, banyak tim menggunakan produk dari brand lokal atau luar negeri untuk kebutuhan tersebut.

Brand top seperti Adidas dan Nike memang menjadi raja dalam urusan ini. Namun, tidak begitu untuk di Indonesia yang banyak tim malah menggunakan produk lokal. Banyak kesebelasan menilai kalau baju yang berasal dari dalam negeri tidak kalah kualitasnya. Selain itu produk lokal juga memiliki nilai ekonomis yang terjangkau untuk para supporter dan modelnya juga tidak kalah dengan brand luar. Lalu seperti apakah baju buatan anak negeri? Simak ulasannya berikut.

Specs produk lokal pertama yang menjadi pelopor brand lain

Arema Menggunakan Apparel Specs [Image source]
Memulai usaha pada tahun 1979, Specs saat itu bisa dikatakan layaknya burung belajar terbang. Usaha yang diritis oleh Hendrik Sasmito ini belum banyak mendapatkan simpati rakyat. Namun setelah tahun 2005 dengan penggunaan system baru akhirnya mulai dikenal oleh masyarakat luar. Ditambah penggunaan brand ambassador oleh pemain top Indonesia dan juga klub liga teratas Indonesia membuat namanya semakin banyak dikenal. Specs sendiri pernah menyemponsori Persija, Arema, Persipura, timnas Puerto Rico dan beberapa klub luar negeri. Tidak berhenti disitu Specs juga mengeluarkan produk baru setiap tahunnya berupa baju, sepatu dan alat olahraga lainya.

League mantan produsen Nike yang terjun sepak bola Indonesia

Persib menggunakan League [Image source]
Produk ini tentu merupakan perusahaan besar dalam bidang olahraga. Memulai usaha pada 2003 perusaha milik PT berca ini memulai usaha dengan konsep baru yaitu 60 % sport dan 40% gaya hidup. League ini dulu merupakan tempat Nike menitipkan produksinya dan setelah brands Amerika pergi League memulai usaha. Pada awalnya produk ini tidak langsung terjun ke dunia sepak bola. Namun, dimulai dengan mensemponsori event olahraga di Indonesia barulah pada sekitar 2006 an, memulai gerilnya sebagi Apparel untuk klub sepak bola. Tercatat Persib Bandung, Persija Jakarta pernah memakai jasanya. Harga dari produk ini sedikit di atas brand lokal namun jauh di bawah produk luar.

MBB produk lokal yang diam-diam Go Internasional

Produk MBB dipakai Tim Luar [Image source]
Nama ini tentu merupakan apparel yang asing ditelinga masyarakat Indonesia. Namun, apabila kita melihat lebih jauh teryata sudah banyak klub luar negeri memakainya. Dari mulai tim Asia Timur seperti Al Ittihad Aleppo (Suriah), Al-Karamah (Suriah), Al-Jazeera (Jordan), Victory SC (Maldives), dan Hanimaadhoo (Maldives) sampai tim Eropa, Hapt (Russia) dan akademi olahraga Orebro (Swedia). Produk asal Bogor ini bermula dari usaha kreatif supporter Persikabo, lalu mengusung konsep Development and Reserch membuat dirinya mulai banyak diminati. MBB sendiri memiliki arti yaitu Maniak baju bola, selain itu, produk ini juga memiliki kenyaman untuk digunanakan pemian dalam bergerak. Dan hebatnya lagi setiap produknya dibuat terjangkau untuk kalangan masyarakat Indonesia.

Calci produk lokal yang berani bersaing di sepak bola nasional

Sriwijaya Menggunakan Calci [Image source]
Nama Calci tentu tidak sementereng produk lokal tadi. Meskipun belum terkenal, apparel yang melakukan produksi di bogor ini mulai menujukan kiprahnya pada dunia sepak bola. Dengan mengusung pemain timnas U-23 Ahmad Nufiandani dan dampaknya Calci ini mulai dikenal oleh masyarakat. Tidak hanya itu produk lokal ini pada 2017 juga menjadi produsen baju untuk kesebelasan besar Sriwijaya FC. Layaknya Specs produk Calci juga meliki beragam produk, dari mulai jersey dan juga sepatu sepak bola. Teknologi moderen pada pengerjaanya membuatnya tidak kalah dengan brand luar negeri. Jadi gimana sobat apa ingin mencoba produk lokal ini.

Sembada pendatang baru yang siap meraimaikan idustri apparel olahraga

Sembada PSS Sleman [Image source]
Produk lokal satu ini bisa dikatakn masih berusia seumur jagung. Karena pada tahun 2013 baru saja didirikan produksinya. Nama ini juga tercatat hanya menyemponsonsori tim sepak bola PSS Sleman dan beberapa tim lokal di sana. Meskipun tidak mempunyai nama besar layaknya MBB, Specs atau Laeague, apparel ini bisa dikatakan cepat menjelma sebagai produk banyak diminati. Pembaruan teknologi setiap tahunya membuat kualitasnya selalu meningkat. Bahkan jersey ini merupakan kebanggan dari basis supporter besar BCS atau juga bisa disebut sebagai Bigarta Curva Sud. Hal ini tentu akan membuat nama Sambeda yang kecil, nantinya akan dapat sebesar brand luar negeri apabila melihat progresnya.

Membandingakan produk lokal dengan luar negeri memang masih jauh. Hal ini disebabkan oleh teknologi moderen produk luar mengahsilkan apparel kelas dunia. Namun, bukan berarti kita akan terus berada dibawah bayang-banyang brad tersebut. Apabila melihat League, MBB dan Specs mempunyai peminat di luar negeri, tetunya ke depan produk lokal ini dapat sebesar mereka. Ditambah kualitas produk dalam negeri tersebut juga bisa dikatakn tidak kalah hebat.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

7 Hal Ini Jadi Alasan Bahwa Kamu Enggak Bakal Rugi Jika Jadi Fans Duta ‘Sheila on 7’

5 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa ‘Hancurkan’ Baterai Ponselmu