in

Bukan Muhammad Zohri, Atlet Lari Inilah yang Diandalkan Indonesia di Asia Games 2018

Baru-baru tersiar berita apabila Lalu Muhammad Zohri tidak akan diprioritaskan untuk berlomba di nomor lari 100 meter Asian Games 2018. Pria asal Lombok tersebut kabarnya akan di fokuskan untuk berlomba di lari estafet 4 X 100 meter. Level senior yang sulit ditembus dan persiapan jangka panjang untuknya rupanya menjadi dasar pengambilan keputusan tersebut.

Namun rakyat Indonesia tidak usah berkecil hati atau pesimis, pasalnya selain nama Zohri, negara kita juga memiliki pelari yang tidak kalah hebat dengannya. Seperti salah satunya adalah Yaspi Boby yang sejak awal sudah dipersiapkan untuk berlari di nomor 100 m. Meski tidak muda lagi, namun dirinya tidaklah bisa dipandang remeh. Tidak percaya? Yuk simak kehebatannya di ulasan ini.

Merupakan manusia tercepat Indonesia tahun 2016

Juara PON [Sumber Gambar]
Selain memiliki manusia tercepat macam Suryo Agung atau Zohri, Indonesia juga pernah mempunyai Yaspi Boby yang pernah mengukuhkan diri dalam kategori tersebut. Saat itu terjadi tahun 2016, kala pria asal Sumatra Barat ini berlaga pada PON XIX Jawa Barat. Dalam perlombaan ia mencatatkan waktu 10,36 detik dalam lari 100 meter putra. Hasil yang juga membuat Boby memperoleh medali emas dan mengukuhkan diri sebagai manusia tercepat di Indonesia yang berlaga di ajang tersebut. Tidak berhenti disitu Yaspi Boby juga berhasil menjadi Juara di nomor 200 meter.

Pelari tercepat yang dimiliki oleh Sumatra Barat

Ilustrasi aksi Boby [Sumber Gambar]
Prestasi yang ditorehkan Yaspi Boby bisa dikatakan tidak hanya di Pekan Olahraga Nasional (PON) saja. Dirinya rupanya juga mengukuhkan diri jadi pria yang memiliki lari tercepat untuk wilayah Sumatra Barat. Hal ini dibuktikan lewat torehan emasnya saat berlaga di Kejurda Atletik Sijujung Terbuka dan Pra Proprov XV 2018. Kendati bukan ajang besar, namun lewat hal tersebut cukuplah baginya mengukuhkan diri sebagai terbaik dari Sumatra Barat di cabang olahraga tersebut. Dan semoga saja pencapaiannya tersebut dapat diulangi dalam kejuaraan yang lebih besar lagi.

Merupakan finalis lari ASEAN Games 2017

Penampilan saat Asean Games 2018 [Sumber Gambar]
Sebagai seorang atlet lari andalan Indonesia, catatan emas Yaspi Boby tidak hanya ditorehkan saat berlaga di kejuaraan lokal saja. Bersama tim Atletik Indonesia, ia pernah catatkan hasil bagus pada ASEAN Games 2017 lalu. Meski di akhir kejuaraan emas gagal di persembahkan, namun pencapaian bersama Iswandi tetaplah luar biasa. Dirinya berhasil menyingkirkan banyak pelari kawasan Asia Tenggara sebelum bisa masuk ke partai puncak. Saat laga semifinal Boby mampu catatkan waktu 10, 64 detik di nomor 100 meter putra.

Menjadi yang terbaik dalam Kejurnas bulan Mei 2018

Boby Selebrasi kemenangan [Sumber Gambar]
Sebelum masuk dan mewakili Indonesia untuk nomor lari 100 meter dan estafet 4 X 100 di Asian Games 2018. Terlebih dahulu Yaspi Bobi menjadi yang terbaik di Kejurnas Atletik bulan Mei 2018. Kegemilangan yang ditorehkan pria asli Sumatra Barat berkat perolehan waktunya yang bagus. Ia mencatatkan 10,45 detik, waktu yang juga membuatnya unggul atas Sudirman Hadi Nusa Tenggara, dan Dewa Made asal Pulau Bali. Berkat hasil ini, sedikit atau banyak telah mempengruhinya bisa masuk ke tim Atletik yang akan berlaga di ajang Asian Games. Kendati sekarang usianya tidak muda lagi.

Apabila melihat skala prestasi yang dicapai Yaspi Bobi, pastinya Zohri memiliki prestasi yang jauh lebih wah. Namun apabila melihat potensinya dirinya cukup relevan untuk diandalkan bisa beprestasi di ajang Asian Games 2018. Terlepas itu, biarkan lah Lalu Muhammad Zohri secara natural dan sesuai kaidah atlet. Agar ke depan lebih berkembangan yang baik dirinya bisa ukir prestasi yang jauh lebih hebat lagi. Dan besar harapan apabila nantinya lewat Yaspi Bobi Indonesia juga mampu raih prestasi yang gemilang.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Potret Lawas Iis Dahlia Tersebar di Media Sosial, Netizen Bilang: Mirip Waode Sofia!

Gak Hanya Indonesia, di 4 Negara Ini Kendaraan Mewah Juga Buat Angkut Rumput dan Ternak