in

Jadi Negara Paling Miskin, Warga Zambia Nggak Bergeming Lihat Truk Minuman Tergelincir

Menurut data dari focus-economics.com, Zambia termasuk dalam jajaran 20 negara paling miskin di muka bumi. Bahkan kalau mau dipersempit lagi, negeri ini urutan ke 11, nyaris jadi 10 besar. Kenyataan ini sebenarnya lumayan miris mengingat aslinya negara ini nggak miskin-miskin banget. Menurut data lain, si tetangga Zimbabwe ini adalah salah satu negara penghasil tembaga terbesar di dunia.

Ada banyak hal yang bikin Zambia menderita kemiskinan. Mulai dari faktor geografis di mana posisi negara ini menyulitkan untuk melakukan dagang, pemerintah yang katanya korup, sampai faktor sejarah. Iya, kemiskinan ternyata sudah mereka alami jauh-jauh hari. Bukan belakangan ini saja.

Nestapa orang Zambia [Sumber Gambar]
Kalau kata istilah, kemiskinan kadang bikin seseorang kehilangan akal sehat. Kalau perut kosong, sepotong roti pun bakal jadi rebutan, bunuh-bunuhan kalau perlu. Tapi, hal yang seperti ini nampaknya jarang terjadi di Zambia. Di sana orang hidup di bawah 13 ribu per hari, tapi nurani mereka tetap manusia sejati.

Ada sebuah kejadian unik yang menggambarkan betapa kemiskinan itu tidak merenggut harga diri orang-orang Zambia. Jadi beberapa waktu lalu ada sebuah truk tergelimpang di jalanan. Kalau dilihat dari videonya, truk ini membawa minuman kemasan. Entah apa yang membuat truk ini tergelincir, namun yang jelas warga mengerumuninya. Hal yang mengherankan adalah tidak ada satu botol pun yang pindah tangan dari jalanan ke kantong-kantong mereka.

Orang-orang hanya melihat-lihat apa yang terjadi tanpa sekali pun mengambil bejibun barang yang tercecer itu. Padahal kalau mau, mereka bisa saja melakukan hal tersebut. Air-air kemasan itu sangat lumayan bagi mereka yang daerahnya sangat sulit air. Lagi pula nggak ada yang tahu ini kok. Perusahaan pun tak akan gulung tikar walau pun kehilangan semua barang di situ.

Coba bayangkan kalau kejadian ini ada di Indonesia. Alih-alih macam orang Zambia, yang ada orang-orang malah bawa karung beras dan mulai menjarah. Bukan bermaksud menghina, tapi coba deh Googling, pasti bakal ketemu berita masyarakat Indonesia menjarah truk telur, lele, bahkan solar dari truk yang kecelakaan. Ngelus dada deh!

Aksi terpuji yang dilakukan oleh warga Zambia tentu mendapat respon yang sangat positif, terutama dari netizen. Mereka miskin dan butuh, tapi tidak melakukan apa pun alih-alih bingung mencari cara agar truknya bisa beroperasi lagi. Kalau hal ini tidak cukup jadi bukti betapa terhormatnya warga Zambia, ada kejadian serupa yang pernah terjadi di sana, kali ini menimpa truk lempengan tembaga.

Ilustrasi truk lempengan tembaga [Sumber Gambar]
Berceceran itu lempengan di jalan tapi tak satu buah pun hilang. Padahal itu kalau dijual mungkin bisa membuat mereka kenyang seminggu selama beberapa waktu, yang mana hal tersebut adalah kenikmatan seribu tahun sekali untuk mereka. Berapa pun truk barang yang terguling di sana, sepertinya takkan pernah membuat warga Zambia rela mengorbankan harga dirinya. Sesuatu yang patutnya kita contoh.

Keluarga-Zambia menyongsong masa depan [Sumber Gambar]
Zambia sampai hari ini mungkin masih miskin, tapi pada suatu ketika pasti mereka akan bisa lebih baik. Masyarakat mereka sudah terbentuk begitu bagus, terutama untuk perilakunya. Tinggal dibenahi saja bagian-bagian penting lainnya. Kabarnya mereka juga menderita utang luar negeri yang parah. Macam negara kita ini yang diam-diam tambah terus kreditnya.

Peristiwa ini tentu bisa jadi cermin buat masyarakat negeri ini, bahwa penduduk Zambia yang miskin saja bisa begitu, kenapa kita tidak? Masa penduduk kepingan surga malah ngiler lihat truk barang jatuh kelimpungan. Apakah perlu magang dulu ke Zambia agar bisa berbuat baik?

Written by Rizal

Hanya seorang lulusan IT yang nyasar ke dunia tulis menulis. Pengalamannya sudah tiga tahun sejak tulisan pertama dimuat di dunia jurnalisme online. Harapannya bisa membuat tulisan yang super kece, bisa diterima siapa pun, dan juga membawa influence yang baik.

Contact me on my Facebook account!

Leave a Reply

‘Panen’ Hingga 4 Ton , Begini Kerasnya Perjuangan Pawang Ranjau Paku di Jalanan Ibukota

Jago di Dapur, Begini Aktivitas 5 Peserta Masterchef Indonesia di Belakang Panggung