Memutuskan menjadi suami istri membuat keduanya harus saling terbuka. Namun, apa jadinya bila setelah menikah kita justru tidak mengetahui siapa sebenarnya suami kita?.
Hal itulah yang terjadi kepada seorang wanita yang telah menikah selama 64 tahun ini. Ia tidak pernah tahu suaminya bekerja sebagai apa. Namun, hal mengejutkan terungkap setelah kematian suaminya. Inilah kisah dari Audrey Philips dari Inggris.
Menikah 64 tahun tanpa tahu pekerjaan suami
Audrey berkenalan dengan seorang pria bernama Glyn karena pria ini kerap bermain sepakbola di dekat tempat tinggal Audrey. Audrey mengetahui bahwa Glyn merupakan keluarga insinyur sipil. Keduanya pun menikah dan dikaruniai dua anak selama 64 tahun. Sayangnya, Glyn meninggal pada tahun 2015 silam.
Ternyata jadi anggota pasukan intelijen
Dalam dokumen yang dikirmkan kepada Audrey, ia baru mengetahui bahwa Glyn dikeluarkan dari sekolah pada tahun 1944. Ia menyebutkan bahwa Glyn direkrut untuk menjadi salah satu dari 20 anak-anak intelijen diri seluruh negeri. Mendiang suaminya itu sudah bekerja sebagai pasukan intelijen pada saat usianya menginjak 13 tahun. Ia pun mulai bekerja untuk operasi XX, operasi tersebut merupakan proyek kontra-spionasi MI5 yang digunakan oleh Inggris untuk menyebarkan informasi yang salah ke Jerman.
Mengenang sang suami
Setelah kehilangan suami tercintanya, Audrey memberanikan diri untuk menerbitkan buku pada tahun 2017 tentang kisah hidup Glyn, yang ia beri judul Operation XX And Me Did I Have A Choice?. Dalam buku tersebut, ia mengatakan bahwa dirinya tidak pernah memperhatikan bila sang suami sering pergi lama untuk bekerja. Dalam buku tersebut, tertulis terdapat salah satu misi Glyn di sebuah tempat bernama Portwinkle di Cornwall.
BACA JUGA:
Dari kisah Audrey, apakah kamu yang sudah mengetahui semua tentang pasanganmu?. Karena bila menyangkut dengan identitas penting seperti intelijen, maka merahasiakan hal tersebut sama seperti kamu mendedikasikan perjuanganmu untuk negara. Dan hal tersebut sungguh luar biasa. Namun kalau kamu diberi kesempatan, apakah kamu mau jadi pasukan intelijen juga?