Aini Boom
Kalau dulu, mengemis hanya dilakukan orang-orang yang sungguhan cacat atau kaum tua yang tak berdaya. Tapi saat ini, tak sedikit dari mereka yang masih berusia muda dan sehat malah meminta-minta. Mereka pun tak segan-segan melakukan penipuan hingga mengintimidasi masyarakat dengan perbuatan tak menyenangkan demi meraup rupiah.
Mereka pun tak sungkan berpura-pura cacat untuk menarik simpati. Ada yang berakting kaki dan tangannya buntung, memiliki luka bakar, bahkan pura-pura buta. Tak hanya itu, para pengemis kekinian juga ada yang berpakaian layak dan jelas-jelas bugar namun meminta uang dengan cara seolah mengancam. Contohnya tak kunjung pergi sampai target memberikan uang, ada juga yang tak henti-hentinya mengoceh hingga berkata-kata yang menimbulkan emosi. Nah, berikut ini beberapa kasus pengemis rada-rada yang bikin geram
Pengemis Mengetuk Mobil dengan Koin Sambil Marah-Marah dan Memukul Penumpang yang Tidak Memberi Uang
Akun instagram @medantalk mengunggah sebuah video pengemis berbadan tambun yang masih terlihat muda dan sehat. Pengemis yang diketahui seorang perempuan tersebut tengah melakukan aksi meminta sumbangan di daerah Simpang Fly Over Jamin Ginting. Ia mengetuk-ngetuk kaca mobil pengemudi dengan menggunakan koin. Wanita itu pun berteriak-teriak dan sedikit memaksa pengguna jalan untuk memberikan uang.
https://www.instagram.com/p/BYckRJ-B2Of/
Meski tak diberi uang, si perempuan ngotot memasukkan tangannya ke dalam mobil dan berusaha meraih pengemudi. Aksinya yang membuat resah dan lebih mirip preman ini pun dilaporkan warga. Akhirnya, pada Jumat 1 September 2017 lalu pihak Polsek Deli Tua terpaksa mengamankan si pengemis yang mengganggu hampir setiap hari di kawasan itu.
Pura-Pura Berkaki Satu Saat Mengemis
Selain bertindak anarkis pada pengguna jalan, para pengemis masih sering melancarkan aksi pura-pura cacat. Seperti yang dilakkukan pengemis di daerah Kota Muara Bungo, Jambi. Pengemis yang dilaporkan warga selalu ada di daerah tersebut awalnya menarik banyak simpati sebab kakinya buntung. Setelah diselidiki, ternyata si pengemis hanya berpura-pura berkaki satu dengan menekuk salah satu kakinya. Setelah ditemui pihak Polsek dan dipaksa membuka kedoknya, benar saja bahwa si lelaki ternyata memiliki kaki yang sehat. Kasus ini kemudian diurus oleh pihak Polsek Kota Muara Bungo.
Pengemis Pria Menyamar dengan Memakai Hijab
https://www.youtube.com/watch?v=yWhnxyamdNc
Seorang pria bernama Nursoleh nekat mengenakan pakaian layaknya ibu-ibu plus hijab di kepalanya hanya demi mengemis. Dengan penampilan itu, lelaki muda tersebut mengaku bisa mendapatkan Rp 150 ribu hanya dalam waktu enam jam. Berbeda saat dirinya berpenampilan sebagai lelaki, masyarakat enggan memberinya uang belas kasihan.
Pengemis Pura-Pura Kedua Tangannya Buntung
Walikota Ridwan Kamil sempat mengunggah video berdurasi sekitar 33 detik yang berisi pembongkaran kedok seorang pengemis. Pengemis yang beraksi dengan posisi tengkurap di jalanan dengan tangan buntung, kerap mengundang simpati pejalan kaki. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan anggota Satpol PP yang memaksanya melepas pakaian, hasilnya si lelaki ternyata memiliki dua tangan yang masih sangat sehat dan bisa dipakai bekerja dengan baik.
Pengemis Memakai Anting Emas, Berjam Tangan, dan Membawa Handphone
https://youtu.be/wjC9vwDfTwQ
Jika dilihat sekilas, pengemis perempuan yang ditangkap Satpol PP Trenggalek tersebut memang berkulit kusam dan kumal. Tapi jika diperhatikan baik-baik, baju dan sepatu yang dipakainya terlihat layak. Di dalam tasnya, perempuan tersebut mengantongi uang hasil mengemis dan sebuah handphone. Dan di sepasang telinga, dua anting emas juga bergelayut indah. Tak hanya itu, jam juga melingkar di pergelangan tangannya. Ternyata, sehari-hari si perempuan berprofesi sebagai tukang pijat. Dirinya bekerja sebagai pengemis dibawah pimpinan seseorang yang disebut komandan. Sayangnya saat dihubungi, si komandan tak kunjung mengangkat telepon.
Pengemis-pengemis di atas sebenarnya masih bertubuh sehat dan sangat memungkinkan untuk bekerja. Toh, mereka yang benar-benar cacat saja masih berusaha keras untuk bisa produktif entah itu menjahit, melukis, dan lainnya. Jika kamu yang kebetulan menemui pengemis tipu-tipu kayak di atas, bagaimana kira-kira perasaan dan reaksimu?
