Namanya ujian sekolah, pastinya selalu bikin stres para murid. Apalagi jika pengawasnya galak, malah tambah grogi dibikinnya. Saking takutnya, soal mudah jadi terasa sangat sulit. Alih-alih dapat nilai sempurna, bisa lulus saja sudah untung.
Sejalan dengan eksplanasi di atas, beberapa sekolah di dunia memberikan ujian-ujian dengan level soal ujian yang super sulit. Bahkan beberapa peserta ada yang sampai bunuh diri dibuatnya. Standart yang tinggi serta kesulitan soal yang tidak logis menjadi kombinasi mimpi buruk bagi siswa. Simak ulasan berikut jika kamu ingin tahu .
Gaoko, Ujian Terlama
Ujian di China ini dibilang sebagai ujian tersulit dan terpanjang di dunia. Pasalnya seorang harus mengikuti paling tidak 9 jam hanya untuk ujian. Itupun harus dilakukan peserta ujian dalam dua hari. Kita berdiri 2 jam saja di ruang ujian sudah eneg, apalagi ini. Para peserta yang lulus dalam ujian ini memang kebanyakan akhirnya bisa mengubah status hidupnya, namun sebaliknya bagi mereka yang gagal.
Ujian masuk Mensa, hanya untuk yang jenius
Jika kamu berkeinginan masuk di sebuah sekolah internasional Mensa di Inggris, artinya kamu harus memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Sebelumnya, ada sebuah ujian masuk bagi para calon peserta Mensa, sebuah soal puzzle unik di siapkan dan hanya bisa diselesaikan untuk orang yang memiliki IQ tinggi.
All Souls Prize Fellowship Exam
Kalau yang satu ini juga hanya orang-orang jenius yang boleh ikut. Ujian ini khusus diperuntukkan pada 500 lulusan terbaik dari Oxford. Selain lulusan Oxford, beberapa lulusan ternama dari sekolah yang ekuivalen boleh mengikuti tes ini.
CSAT, ujian dengan banyak korban
Tes yang dilaksanakan oleh Korea selatan ini sudah banyak menelan banyak korban jiwa. Pasalnya, jika seorang ingin masuk pada sebuah perguruan tinggi bergengsi maka dia harus lulus pada CSAT ini. Uniknya, kebanyakan bunuh diri yang terjadi di Korea selatan adalah akibat gagalnya lolos pada ujian ini.
CFA (Chartered Financial Analyst), ujian dengan kemungkinan minim
Rata-rata kemungkinan lulus dalam ujian ini hanya 32%. Pasalnya, soal memang sengaja dibuat sesulit mungkin untuk menyaring peserta berbakat. Bahkan beberapa soal dibuat dengan kesulitan di atas yang diajarkan di sekolah. Namun pastinya siapapun yang lulus dari ujian ini memiliki kualitas yang sangat bisa dipertanggungjawabkan.
Untung sekali ujian di Indonesia ini tidak sesulit ujian-ujian di atas. Dengan level soal seperti sekarang saja masih banyak yang mencotek dan membeli kunci jawaban, bagaimana kalau sistemnya seperti di atas? Karena ujian di Indonesia bisa dibilang enak, seharusnya tingkat kejujuran dalam diri siswa juga patutnya bertambah pula.