Dalam hal kekuatan militer memang Indonesia sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Pasalnya kemampuan seluruh matra militer kita memang sudah sering terbukti di kancah internasional. Entah itu perihal keberanian pasukan kita sampai-sampai tentang kedermawanannya yang bahkan diakui oleh PBB. Anggota pasukan militer indonesia juga dikenal berprestasi dalam lingkup dunia. Mulai dari di bidang olahraga maupun perlombaan lainnya.
Dan baru-baru ini lagi-lagi delegasi Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa dalam perlombaan menembak internasional yang diselenggarakan di Australia. Siapa sangka dalam perlombaan bertaraf internasional tersebut TNI AD berhasil bertengger di puncak klasemen dan dinyatakan sebagai pemenang.
Lomba diselenggarakan di Australia mengikutsertakan 20 negara
Kebolehan pasukan Angkatan Darat kita memang bukan merupakan isapan jempol belaka. Apalagi setelah beberapa waktu lalu mereka berhasil memenangkan perlombaan yang diselenggarakan di negeri kanguru, Australia. Lomba dengan tajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting atau AASM itu merupakan turnamen rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Royal Australian Army atau Angkatan Darat Australia dan melibatkan setidaknya 20 negara.
TNI AD sudah menyabet juara sejak 2008
Dengan keluarnya tim Indonesia sebagai juara tentu hal tersebut membuktikan bahwa pasukan Angkatan Darat memang memiliki personil dengan keahlian luar biasa. Apalagi ternyata tahun 2017 ini bukan kali pertama Indonesia mengungguli negara lain, melainkan kita sudah dinobatkan sebagai juara sejak pertandingan diselenggarakan pada tahun 2008. Letnan Kolonel Inf Josep T Sidabutar, pemimpin kontingen Indonesia mengatakan bahwa selama berpartisipasi dalam lomba AASAM, TNI AD selalu menjadi juara umum sejak ajang di Puckapunyal tahun 2008.
Senjata yang dipergunakan adalah buatan dalam negeri
Hal lain yang membanggakan dari lomba tersebut adalah mengenai senjata para peserta lomba dari Indonesia. Kalau selama ini kita sering mendengar bahwa tentara kita mengimpor peralatan militer dari negara lain, ternyata untuk perlombaan tersebut kontingen Indonesia menggunakan senjata produksi dalam negeri yaitu PT Pindad. Menurut Abraham Mose, Direktur utama PT Pindad, TNI AD menggunakan senjata SS2V1 dengan jangkauan efektif 500 meter dan dilengkapi oleh heavy barrel 5,57 mm.
Bangga sekali rasanya jika mendengar berita tentang prestasi anak negeri. Apalagi kita bukan cuma sekali pernah meraih posisi juara dalam perlombaan serupa. Dan yang lebih luar biasa lagi adalah mereka menggunakan senjata produksi dalam negeri lho. Hal tersebut seakan menjadi bukti bahwa dalam perlengkapan militer, tak perlulah kita menggantungkan diri pada negara lain. Sebab kita masih mampu berdiri sendiri menggunakan apa yang dimiliki negeri. Berbanggalah kita dengan Indonesia.