Dalam beberapa tahun terakhir ini, usaha Tiongkok untuk membuat lingkungan yang bersih masih saja sia-sia. Sejauh ini negara tersebut masih saja memiliki masalah besar dalam hal polusi dan kerusakan lingkungan.
Negara lain sudah menyerukan agar Tiongkok mulai memikirkan cara untuk mengurangi emisi yang dihasilkan negaranya. Tapi sejauh ini belum ada hasil yang nampak. Bahkan polusi tidak hanya menyebar di negara itu saja, bahkan sudah meluas dan belahan dunia lain juga mulai merasakan akibatnya.
1. Kualitas Udara yang Buruk
Polusi udara di Tiongkok sering memaksa orang untuk tetap di dalam rumah atau terkadang terpaksa selalu memakai masker kemanapun mereka pergi. Masalah ini membuat negara tersebut disorot dunia, tapi mereka tetap saja menyembunyikan permasalahan berat ini. Tiongkok tidak pernah membiarkan jurnalis mencari tahu seberapa besar masalah tersebut dan sejak lama pemerintah menyangkal masalah yang timbul akibat polusi udara.
2. Menggunakan Bahan yang Lebih Kotor dari Batu Bara Untuk Sumber Energi
Tiongkok menggunakan petroleum coke atau petcoke sebagai bahan bakar. Petcoke adalah bahan sisa dari proses pembuatan minyak dan jauh lebih kotor dari membakar batu-bara. Beberapa negara lain seperti Amerika memang tidak menggunakan bahan ini, tapi negara tersebut justru mengekspor petcoke ke Tiongkok hanya agar mendapatkan uang dari limbah berbahaya tersebut dan bukannya membuangnya agar tidak digunakan lagi.
3. Ganggang Tumbuh Tidak Terkendali
Tanaman ganggang memang tidak secara langsung berbahaya bagi manusia, tapi ini adalah sinyal buruk untuk ekosistem lokal. Ganggang yang terus berkembang ini sangat mempengaruhi kehidupan perairan. Tanaman ini sering kali menghalangi sinar matahari dan dapat mengubah keseimbangan kimia di air. Yang lebih buruk lagi, saat membusuk tanaman ini bisa melepaskan uap beracun ke atmosfer.
4. Krisis Air yang Semakin Dekat
Tiongkok banyak memiliki banyak Industri yang berlokasi di dekat sumber air dan membuang limbahnya langsung ke air dengan sedikit sekali usaha daur ulang atau pemurnian. Seringkali saluran pembuangan juga tidak diatur dengan baik sehingga berakhir di sumber air yang sama dengan air untuk industri, minum, dan mandi. Yang lebih mengejutkan, sejak tahun 1960an telah ditemukan 10 ribu mayat di sumber air.
5. Tempat Pembakaran Sampah yang Mengotori Udara
Tiongkok juga memiliki masalah dalam mengolah sampah yang berjumlah sangat besar. Karena tempat pembuangan sampah sudah semakin penuh, maka tidak ada jalan lain lagi selain menghancurkan sampah tersebut dengan cara membangun tempat pembakaran sampah.
6. Desa Kanker di Tiongkok
Sejak akhir tahun 1990an, aktivis dan kelompok internasional di Tiongkok tengah berusaha mengatasi masalah desa kanker. Desa kanker adalah sebuah kota kecil berisi kurang lebih 100 penduduk yang tinggal sangat dekat dengan area industri. Pabrik di are tersebut terus menghasilkan polusi terburuk di bumi dan penduduk di sana menggambarkannya sebagai mimpi buruk. Pasalnya bahan kimia telah merancuni air dan tidak bisa dimurnikan lagi, serta awan debu beracun juga menyebar di udara.
7. Polusi Mempengaruhi Dunia
Penting bagi Tiongkok untuk segera mengatasi masalah polusi di negaranya sendiri, namun negara lain juga perlu bergerak karena hal ini tidak hanya mempengaruhi negara tersebut. Polusi yang sangat buruk ini sudah mulai mempengaruhi dunia dan hasilnya tidaklah bagus.
Tiongkok memang memiliki masalah besar dalam hal polusi, tapi bukan berarti masyarakat dari negara lain bisa diam saja dengan adanya masalah ini. Pasalnya, negara berkembang lain bergantung pada negara tersebut untuk barang-barang murah yang diproduksi dengan cara murah tapi merusak lingkungan. Adalah hal yang ironis ketika negara maju dengan bangga menyebut bahwa dirinya peduli lingkungan dan memberlakukan peraturan yang ramah lingkungan, tapi mereka tetap mengekspor limbah dan membeli produk murah dari Tiongkok.
Lingkaran inilah yang harus segera dihentikan dan dunia perlu menemukan cara yang lebih ramah lingkungan untuk memproduksi barang yang bisa memajukan perekonomian.