in

Kalahkan Brasil, Anak Jalanan Asal Indonesia Ini Sukses Jadi Nomor Empat Terbaik di Dunia

Hebat menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan skuad Garuda Baru yang bermain di Street Child World Cup 2018. Di tengah keterbatasan sebagai seorang anak-anak jalanan yang kerap terpinggirkan, mereka mampu kibarkan merah putih di ajang setara piala dunia itu. Bahkan mereka sempat menyingkirkan negara tangguh seperti Brasil dan Mesir. Namun sayang, kerja keras mereka hanya mampu mendapatkan peringkat empat.

Meski tidak menjadi juara, namun kiprah hebat para punggawa anak jalanan tetap patut diacungi jempol. Street Child World Cup (SCWC) sendiri, merupakan program FIFA yang sudah ada sejak tahun 2010. Indonesia telah berpartisipasi pada kejuaraan ini sejak 2014 yang lalu. Lalu seperti apakah kisah mereka yang mampu guncang sepak bola dunia? simak ulasan berikut.

Dari 200 peserta Street Child World Cup Indonesia mampu menjadi juara empat

Mengalahkan Brasil di Ajang SCWC [Sumber Gambar]
Dalam ajang yang di adakan di kota Moskow Rusia ini tercatat ada banyak sekali peserta dari penjuru dunia. Dilansir lama Goal, total jumlah peserta mencapai 200 baik laki atau perempuan. Dan dari semua itu Tim Garuda Baru sukses menduduki peringkat ke empat. Kendati bukan gelar juara yang diperoleh, tapi mereka tetap bisa dikatakan hebat. Dalam perjalanannya mencapai babak semifinal Timnas anak jalanan sukses mengandaskan Brasil dengan skor 2-1. Bahkan kegagalannya menuju puncak bisa dikatakan kurang beruntung lantaran harus kalah dari Pakistan lewat babak adu pinalti.

Skuad Garuda Baru merupakan kumpulan kaum marjinal

Berangkat dari Jalanan [Sumber Gambar]
Skuad Timnas muda sendiri, berisikan pemain yang berasal dari anak-anak jalanan. Mereka disatukan oleh tiga lembaga sosial di Indonesia yakni, Yayasan Transmuda Energi Nusantara, Kampus Diakoneia Modern dan Yayasan Sahabat Anak. Kegigihan dan kerja keras menjadi kunci sukses tim Garuda Baru di Rusia. Dilansir laman Bolasport, mereka berangkat dengan persiapan mepet dan juga harus menghadapi udara dingin di Rusia. Berkat hal itu juga mereka tidak pernah tersentuh kekalahan satu kalipun sebelum mencapai babak semifinal di kejuaraan Street Child World Cup.

Garuda baru diharapkan jadi Inspirasi anak-anak jalanan di tanah air

Menginspirasi [Sumber Gambar]
Selain mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia mereka juga membawa sebuah misi penting. Dilansir laman, Bolalop para pemain di skuad Garuda Baru juga menyuarakan hak anak-anak yang berada di jalanan. Tidak itu saja kehadiran mereka juga diharapkan mampu membawa perubahan sosial masyarakat khususnya bagi mereka yang sering berada di jalanan. Saat berada di kompetisi tersebut, Adithia Rahman dan kawan-kawan juga pertontonkan budaya asal Indonesia ke seluruh peserta dari berbagai negara. Skuad Garuda muda membawakan Tarian Betawi, Tari Piring dan Tari Mambri.

Street Child World Cup program FIFA untuk mengentas anak di jalan

Program FIFA [Sumber Gambar]
Street Child World Cup merupakan program andalan induk sepak bola tertinggi dunia yakni FIFA. Tercatat ajang tersebut sudah ada sejak tahun 2010 yang lalu. Sebagai sebuah kompetisi SCWC, bisa dikatakan merupakan pagelaran bola yang luar biasa bagus. Seperti dikutip laman Goal, tujuan ajang ini adalah sebagai alat untuk menginspirasi anak-anak jalanan untuk bisa melakukan hal yang lebih bermanfaat di kehidupan mereka. Selain itu lewat hal ini bisa belajar apabila sepak bola mampu juga menghidupi sendi masyarakat terendah di dunia.

Kendati hasil akhirnya bukan gelar juara, namun kiprah mereka harus tetap di padang sebuah hal positif. Lantaran berusaha mengangkat anak-anak dari jalanan dan menghidupkan semangat mereka untuk berani bercita-cita tinggi. Tidak itu saja mereka juga menjadi bukti apabila dalam bidang olahraga ini potensi anak Indonesia sangat tinggi. Bahkan bisa dikatakan bakat sepak melimpah ruah, dari kaum pinggiran sampai perkotaan.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Mengenal Bahaya Hantavirus, Penyakit dari Kotoran Tikus yang Belum Ditemukan Pengobatannya

Jennifer Dunn Divonis Hanya 8 Bulan Penjara, Postingan Shafa Harris Ini Miris Banget