in

Konyol! 7 Atlet Ini ‘Kepedean’ dan Terlalu Cepat Melakukan Selebrasi Sebelum Pertandingan Berakhir

Dalam sebuah pertandingan olahraga, berhasil mencetak skor adalah hal yang sangat membahagiakan bagi para pemain. Setiap skor yang berhasil dicetak akan membantu menentukan kemenangan dari para olahragawan tersebut, jadi tidak heran jika mereka akan menunjukkan ekspresi kebahagiaan mereka lewat selebrasi singkat.

Nah, tapi sebelum melakukan selebrasi, ada baiknya jika memastikan terlebih dahulu apakah memang benar-benar sudah berhasil mencentak skor atau sudah memenangkan pertandingan atau tidak. Karena kalau terlanjur selebrasi duluan tapi ternyata pertandingan belum berakhir, kan bisa malu sendiri? Seperti yang terjadi pada para olahragawan berikut ini.

1. Steven Pledger

Dalam sebuah pertandingan basket antara Missouri melawan Oklahoma, Tim Oklahoma mendapatkan kesempatan untuk melakukan lemparan three point. Dalam lemparan pertama, tim Oklahoma sengaja tidak memasukkan bola dan dengan segera Steven Pledger dari Oklahoma menangkap bola yang memantul tersebut dan melemparkannya ke ring untuk mendapatkan tiga poin, tapi ia gagal.

Parahnya lagi, Steven Pledger terburu-buru melakukan selebrasi karena ia mengira berhasil mencetak skor. Ia terlihat menekuk kakinya dan mengepalkan tangan saat mengira dirinya sukses, namun langsung jatuh terguling saat dirinya tahu lemparannya gagal. Yang lebih disayangkan lagi, malam itu timnya kalah.

2. Ricardo Russo

Sepertinya menjadi seorang pembalab itu nggak cuma butuh kemampuan mengendarai motor, tapi juga kemampuan berhitung. Kok bisa? Ya karena dia harus tahu dengan tepat jumlah lap yang ia lewati agar tidak salah hitung seperti yang terjadi pada Ricardo Russo ini.

Dalam turnamen balap Italian CIV Championship tahun 2012 di Mugello, Ricardo Russo terburu-buru melakukan selebrasi selama beberapa menit. Ricardo Russo mengira pertandingan telah usai dan dirinya berhasil sampai di garis finish pada urutan pertama padahal ia masih kurang 1 lap lagi! Kejadian tersebut tentu sangat memalukan sekaligus merugikan dirinya karena akhirnya ia justru sampai di garis finish di urutan ke-14 gara-gara kelalaiannya sendiri.

3. Khalid Askri

Dalam permainan sepak bola, penjaga gawang harus selalu sigap menjaga gawang timnya agar tidak kebobolan oleh tim lawan. Nah, dalam adu penalty, peran penjaga gawang menjadi sangat penting karena ia harus bermain satu lawan satu dengan tim lawan yang berusaha mencentak gol. Jadi tidak heran jika para penjaga gawang akan sangat bangga saat mereka berhasil menyelamatkan gawang. Asalkan jangan terlalu cepat merayakan kesuksesanmu saja seperti yang dilakukan Khalid Askri.

Dalam pertandingan semi final Moroccan Throne Cup tahun 2009, Khalid berhasil menghentikan tendangan penalty pertama ke arah gawangnya. Namun ia terburu-buru berbalik dan melakukan selebrasi. Tanpa dia sadari, bola tersebut masih menggelinding masuk ke gawang sehingga mencetak gol.

4. Pembalap Sepeda yang Terjatuh Tepat Sebelum Garis Finish

Alasan mengapa tidak melakukan selebrasi terlalu cepat adalah karena kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi bahkan lima detik dari sekarang. Apalagi dalam sebuah kompetisi balap, setiap detiknya sangat berharga.

Dalam sebuah lomba balap sepeda, seorang pesepeda yang berada di posisi memimpin sudah melakukan selebrasi bahkan sebelum ia mencapai garis finish. Tanpa diduga, ia kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari sepeda hanya beberapa meter dari garis finish.

5. Alex Cujavante

Inilah cerita nyata yang mengajarkanmu ntuk selalu pantang menyerah. Setidaknya bagi lawan Alex Cujavante. Dalam sebuah pertandingan rollerblade, Alex Cujavante berhasil memimpin di putaran terakhir pertandingan. Begitu mendekati garis finish, ia langsung merayakan kemenangannya karena mengira dia akan memenangkan pertandingan melihat jarak yang sudah sangat dekat dengan garis finish.

Tanpa ia sangka, skater asal Korea Selatan, Sang Cheol Lee pantang menyerah dan terus memacu rollerblade-nya sekencang mungkin. Alhasil, ia berhasil mendahului Alex Cujavante tepat sebelum garis finish dan berhasil mencapai urutan pertama.

6. Lopez Lomong

Pelari jarak jauh di Olimpiade, Lopez Lomong terbukti sebagai seorang pelari yang handal. Namun ia juga pernah melakukan kesalahan saat dalam lomba lari 5000 meter di Payton Jordan Cardinal Invitational pada April 2012 lalu. Dalam lomba lari tersebut, ia memperlambat laju larinya dan merayakan kemenangannya padahal ia masih kurang satu lap.

Untungnya ia segera menyadarinya saat sekelompok penonton dan beberapa petugas di lapangan memberitahunya bahwa ia masih kurang satu putaran lagi. Ia pun kembalii berlari dan untungnya tetap berhasil memenangkan lomba tersebut dan masih berhasil mencatat waktu tercepat.

7. Tim Basket Cibona

Dalam sebuah pertandingan basket internasional antara Partizan dari Serbia dan Cibona dari Kroasia, Cibona berhasil mencetak skor di menit-menit terakhir pertandingan. Hal ini tentu saja membuat tim tersebut begitu senang dan mereka mulai merayakan kemenangannya.

Tapi ternyata, waktu menunjukkan bahwa pertandingan tersebut sebenarnya belum berakhir. Pemain Partizan yang memegang bola langsung menembakkan bola ke arah ring dari jarak setengah lapangan dan menambah skor mereka. Skor terakhir ini membuat Partizan meraih gelar juara pertandingan basket malam itu.

Nah, itulah tadi beberapa kesalahan karena melakukan selebrasi terlalu awal. Atlet mana yang menurutmu paling fail dengan melakukan selebrasi terlalu dini?

Written by Tetalogi

Leave a Reply

5 Perusahaan Keren yang Jadi Impian Banyak Orang Untuk Bekerja di 2015

Pertanyaan Mudah yang Sampai Sekarang Kita Belum Tahu Jawabannya