Belakangan ini Teluk Jakarta disebut-sebut mengandung paracetamol dengan konsentrasi yang cukup tinggi. Hal ini tentu saja menggegerkan banyak pihak. Diketahui paracetamol merupakan obat penghilang rasa sakit yang biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri haid, sakit gigi, sakit kepala, sakit punggung, bahkan sakit setelah operasi.
Lantas, bagaimana bisa Teluk Jakarta tercemar obat paracetamol? Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menjelaskan jika kasus tercemarnya Teluk Jakarta akan diusut penyebabnya. Lebih jelasnya, berikut ini adalah ulasan tentang tercemarnya Teluk Jakarta.
Dari mana asalnya kandungan paracetamol ini?
Dugaan asal paracetamol di Teluk Jakarta
Peneliti menjelaskan jika ada beberapa kemungkinan sumber pencemaran paracetamol. Dugaan pertama berasal dari konsumsi paracetamol masyarakat yang berlebihan, bisa jadi karena bebasnya peredaran obat yang dijual tanpa resep dokter.
Pencemaran bisa berdampak buruk pada hewan
Zainal Arifin juga menjelaskan jika begitu banyak dampak buruk atas kandungan paracetamol di Teluk Jakarta. Hal itu karena konsep dasar sebuah obat adalah racun, ketika penggunaanya tidak tepat, apalagi jika berlebihan.
Bisakah pencemaran paracetamol ini diperbaiki?
Jika air sudah tercemar oleh paracetamol dengan konsentrasi tinggi, bagaimana cara untuk memperbaikinya? Dr. Wulan Koaguow selaku Peneliti Oseanografi BRIN menjelaskan jika ada banyak faktor pencemaran, dan untuk mengatasi masalah itu, berarti banyak yang harus dilakukan.
BACA JUGA: Ribuan Burung Pipit dan Ikan Mati Mendadak di Waktu Berdekatan, Fenomena Aneh Pertanda Apa?
Sangat disayangkan jika perairan kita sampai rusak hanya karena gaya hidup yang salah. Dari kejadian tersebut, ada baiknya kita belajar untuk lebih berhati-hati dengan obat-obatan. Karena sejatinya, obat kadaluarsa sekali pun tidak boleh dibuang di lubang perairan, termasuk WC.